Postingan
Menampilkan postingan dengan label Tembakau
Strategi Perusahaan Rokok dalam Menargetkan Anak Muda: Bukti dan Fakta
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Deskripsi Gambar: Sebuah ilustrasi yang menggambarkan seorang remaja yang memegang rokok, dengan latar belakang berbagai iklan rokok yang mencolok. Di sekitarnya, terdapat kutipan-kutipan dari berbagai dokumen perusahaan tembakau tentang strategi pemasaran mereka yang menargetkan anak muda. Beberapa remaja lain di sekitarnya terlihat tertarik dengan iklan-iklan tersebut. Ada juga simbol peringatan tentang bahaya merokok di pojok gambar. Philip Morris (Marlboro, Virginia Slims, Benson & Hedges) "Merokok untuk pemula adalah tindakan simbolis. . . 'Saya bukan lagi anak kecil, saya tangguh, saya petualang, saya bukan orang yang kuno.' . . . Saat simbolisme psikologis memudar, efek farmakologis mengambil alih untuk mempertahankan kebiasaan itu." Laporan draf 1969 "Mengapa Seseorang Merokok" untuk dewan direksi PM yang disiapkan oleh departemen Osdene. Nomor dokumen Bates: 1003287836 "Jauh setelah masa remaja berlalu, rokok akan mengalahkan makanan dal...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...