Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Kalimantan Forests and Climate Partnertship (KFCP)

Proyek ini merupakan bagian dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia dalam lingkup yang lebih besar yaitu Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership. Australia sudah berkomitmen sebanyak $ 30 juta untuk proyek Kalimantan Forests and Climate Partnership. Kerjasama ini merupakan kegiatan pengurangan emisi karbon pertama dan skala besar di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menunjukkan pendekatan yang dapat dipertanggung jawabkan, setara dan efektif dalam pengurangan emisi karbon, meliputi penanganan degradasi dari lahan gambut. Fokus awal adalah daerah lebih dari 100.000 hektar lahan gambut yang mengalami degradasi di Kalimantan Tengah, Indonesia.

Sumber: Action under the International Forest Carbon Initiative

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan