Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Kalimantan Forests and Climate Partnertship (KFCP)

Proyek ini merupakan bagian dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia dalam lingkup yang lebih besar yaitu Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership. Australia sudah berkomitmen sebanyak $ 30 juta untuk proyek Kalimantan Forests and Climate Partnership. Kerjasama ini merupakan kegiatan pengurangan emisi karbon pertama dan skala besar di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menunjukkan pendekatan yang dapat dipertanggung jawabkan, setara dan efektif dalam pengurangan emisi karbon, meliputi penanganan degradasi dari lahan gambut. Fokus awal adalah daerah lebih dari 100.000 hektar lahan gambut yang mengalami degradasi di Kalimantan Tengah, Indonesia.

Sumber: Action under the International Forest Carbon Initiative

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas