MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Gatot Setyawan - Penghapal Qur'an

Ustadz Gatot Setyawan di SDIT Al-Amin Kapuas
Dilahirkan di Talio Muara, 1 Maret 1986, perjaka ini menempuh pendidikan dasar dan lanjutan pertama di Pangkoh. Melanjutkan pendidikan lanjutan atas di Madrasah Aliyah Al-Amin, tamat tahun 2005. Setelah bekerja sebagai buruh, melanjutkan pendidikan ke Markaz Qur'an (Ma'had Tahfidzul Qur'an) di  Jl. Kenanga I Gg Teratai Rt 4/2 No. 67 Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, selesai akhir tahun 2010. 


Selama menempuh pendidikan di Markaz Qur'an meneruskan halaqah tarbawi dengan Ustadz Riyadushalihin, S.Sos dan Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc, Al-Hafidz. Selain itu juga menyempatkan diri untuk mengikuti pendidikan Tibbun Nabawi di Akademi Farmasi HPA Radik selama satu tahun dan dinyatakatan lulus pada tahun 2010. 


Menurut penuturan beliau, banyak kesulitan dalam menghapal selama satu tahun pertama di Markaz Qur'an, namun dengan banyak membaca buku-buku tentang cara menghapal, Alhamdulillah ditahun berikutnya sudah bisa mandiri dalam menghapal. Kendala menghapal adalah susah untuk berkonsentrasi dan dukungan keluarga. Sedangkan kemudahan dalam menghapal adalah tumbuhnya keyakinan akan janji-janji Allah dan Rasul-Nya. 


Motto Hidup: Hidup adalah Jihad, pantang mengeluh cari solusi, maju tempur, Allahu Akbar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas