Gatot Setyawan - Penghapal Qur'an
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
| Ustadz Gatot Setyawan di SDIT Al-Amin Kapuas |
Selama menempuh pendidikan di Markaz Qur'an meneruskan halaqah tarbawi dengan Ustadz Riyadushalihin, S.Sos dan Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc, Al-Hafidz. Selain itu juga menyempatkan diri untuk mengikuti pendidikan Tibbun Nabawi di Akademi Farmasi HPA Radik selama satu tahun dan dinyatakatan lulus pada tahun 2010.
Menurut penuturan beliau, banyak kesulitan dalam menghapal selama satu tahun pertama di Markaz Qur'an, namun dengan banyak membaca buku-buku tentang cara menghapal, Alhamdulillah ditahun berikutnya sudah bisa mandiri dalam menghapal. Kendala menghapal adalah susah untuk berkonsentrasi dan dukungan keluarga. Sedangkan kemudahan dalam menghapal adalah tumbuhnya keyakinan akan janji-janji Allah dan Rasul-Nya.
Motto Hidup: Hidup adalah Jihad, pantang mengeluh cari solusi, maju tempur, Allahu Akbar.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!