Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Bundaran Besar - Pusat Selfie di Kuala Kapuas

Bundaran besar di jalan Trans Kalimantan, Jalan Pemuda Km. 3 Kuala Kapuas dikenal sebagai tempat selfie. Hal ini dibuktikan dengan banyak foto yang diunggah ke Twitter, Facebook dan Instagram serta media sosial lainnya yang menggambarkan foto di bundaran besar ini.
Pembangunan bundaran besar beserta dengan taman-taman di sekelilingnya dibangun secara bertahap. Yang pertama kali dibangun adalah bundaran besar tanpa taman. Taman yang pertama kali dibangun adalah yang di dekat kantor Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Kapuas. Setelah itu taman di depan Polres Kapuas. Setelah itu taman yang ada ke arah Palingkau, dan yang terakhir adalah taman ke jalan ke arah Banjarmasin.
 Masing-masing taman memiliki patung yang berbeda-beda. Di masing-masing taman ada tulisan. Bila digabungkan semua tulisan di setiap taman, maka akan berbunyi: "Kuala Kapuas Kota Air, Tingang Menteng Panunjung Tarung".
Orang yang melewati Kuala Kapuas, umumnya menyempatkan diri untuk berfoto di bundaran besar ini. Kadang-kadang mereka memarkir mobil atau sepeda motornya tepat di lingkaran bundaran besar.
Dalam kondisi hujan gerimis pun orang-orang yang mampir ke bundaran besar ini akan menyempatkan diri untuk mengambil foto mereka di salah satu taman yang ada di bundaran besar ini. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan