Postingan
Menampilkan postingan dengan label #FastingInIslam
Pemahaman Ayat-Ayat Puasa dalam Tafsir Ibn 'Ashur
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Puasa adalah salah satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki nilai spiritual dan sosial yang mendalam. Dalam tafsirnya, Ibn 'Ashur memberikan pemahaman mendalam mengenai ayat-ayat yang berhubungan dengan puasa dalam Surah Al-Baqarah (ayat 183-187). Berikut adalah rangkuman pemahamannya yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Kewajiban Puasa untuk Umat Islam Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Ayat ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya kewajiban umat Islam, tetapi juga telah menjadi praktik spiritual dalam umat-umat sebelumnya. Tujuan utama dari puasa adalah untuk mencapai takwa, yaitu kesadaran akan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan dalam Berpuasa Dalam ayat 184 dan 185, Allah memberikan keringanan bagi mereka yang sakit atau dalam perjalanan untuk mengganti puasa di hari lain. Jika ...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...