Postingan
Menampilkan postingan dengan label Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Pertemuan Teknis Perencanaan dan Evaluasi SPA di RS dengan Kriteria Khusus
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 2-4 April 2019 bertempat di Wyndham Casablanca Jakarta dilaksanakan kegiatan Pertemuan Teknis Perencanaan dan Evaluasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan (SPA) di Rumah Sakit dengan Kriteria Khusus. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktoral Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh rumah sakit tipe C dan D yang bukan merupakan rumah sakit rujukan regional dari seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini, disampaikan masalah Kebijakan Program Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Selain itu peserta juga dilatih cara membuat Master Plan yang baik. Kepada peserta juga disosialisasikan tentang Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Narasumber kegiatan ini berasal dari berbagai biro dan subdit di lingkungan kementerian kesehatan dan kementerian terkait (PU).
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...