Postingan
Menampilkan postingan dengan label Foto Pengambilan Sumpah Janji Panitia Pengawas Lapangan (PPL) se Kecamatan Kapuas Kuala
PELANTIKAN DAN BIMTEK PANITIA PENGAWAS LAPANGAN (PPL) SE KECAMATAN KAPUAS KUALA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kapuas Kuala, Sabtu,20 Oktober 2012 bertempat di Sekretariat Panwascam Kapuas Kuala yang beralamat di Jl.Inpres No.56 Lupak Dalam telah berlangaung Kegiatan Pelantikan dan Bimtek Panitia Pengawas Lapang (PPL) se Kec.Kapuas Kuala. Acara yang di hadiri oleh Panwas Kabupaten Kapuas dan Tripika Kecamatan Kapuas Kuala di buka jam 08.00 WIB oleh Sekcam Kapuas Kuala Huldi,S.Pd. Kegiatan Pelantikan yang ditandai dengan Pengambilan Sumpah Janji PPL dan Penandatangan SK pengangkatan PPL oleh Ketua Panwascam Rawandi dilanjutkan dengan Kegiatan Bimtek bagi Panitia Pengawas Lapangan (PPL) se Kec.Kapuas Kuala.Bimtek tersebut di ikuti 11 Orang PPL yang nantinya bertugas di desa masing-masing.Kegiatan Bimtek bagi Petugas Pengawas Lapangan ini diharapkan menjadi bekal bagi mereka yang nantinya melakukan tugas pengawasan untuk mensukseskan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas pada Tanggal 13 Nopember 2012.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...