Postingan
Menampilkan postingan dengan label Hamas
Diskusi Alot Antara AI dan Manusia: Hamas dan Adaptasi di Tengah Konflik Timur Tengah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendahuluan Dalam salah satu diskusi paling menarik di dunia virtual, seorang pengguna dan AI beradu argumen tentang adaptasi Hamas dalam konflik Timur Tengah. Pertanyaan sederhana yang memulai diskusi ini adalah: Apakah benar Hamas tidak mampu beradaptasi dengan kondisi Timur Tengah seperti yang diklaim oleh seorang jurnalis terkenal, Hameed Qarman? Dari sini, diskusi berkembang menjadi perdebatan mendalam tentang strategi perang, adaptabilitas politik, dan perbandingan antara konflik Israel-Hamas dan perang sebelumnya. Posisi Awal Hameed Qarman, dalam salah satu tulisannya, menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin, yang menjadi induk ideologis Hamas, mengalami stagnasi dalam berpikir strategis selama dekade terakhir. Hal ini, menurut Qarman, mempersempit ruang gerak politik mereka. Pernyataan ini diangkat ke meja diskusi, dan pengguna dengan gigih menantang pandangan tersebut. Argumen Pengguna Pengguna memulai dengan argumen bahwa Hamas telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk b...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...