Postingan
Menampilkan postingan dengan label Hari Otonnomi Daerah
Upacara Peringatah Hari Kebangkitan Nasional, Pendidikan Nasional, Otonomi Daerah dan Malaria Sedunia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Paduan Suara SMPN 4 Selat Pada hari Senin, 20 Mei 2013 bertempat di halaman Kantor Bupati Kapuas dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Hari Pendidikan Nasional, Hari Otonomi Daerah dan Hari Malaria Sedunia. Upacara diawali dengan pagelaran dari Drumband SMPN 1 Basarang dan Gugus Depan-nya. Upacara dipimpin oleh Ir. H. Muhajirin, MP, Wakil Bupati Kapuas. Setelah upacara berlangsung dilakukan pembagian hadiah bagi pemenang Lomba Gerak Jalan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas. Selain itu juga diberikan piala kepada wakil dari Kabupaten Kapuas untuk mengikuti Olimpiade di Jakarta. Diberikan juga santunan untuk korban kebakaran.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...