Postingan
Menampilkan postingan dengan label Hari Santri Nasional
Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas ikuti Kirab Hari Santri Nasional 2019
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pawai Hari Santri Nasional Tahun 2016 di Kuala Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 20 Oktober 2016 bertempat di halaman Masjid Agung Al Mukarrom Amanah dilaksanakan kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional yang seyogyanya jatuh pada tanggal 22 Oktober. Kegiatan upacara dipimpin oleh Bupati Kapuas, Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM., MT.. Setelah selesai upacara, Bupati melepas pawai Hari Santri Nasional Tahun 2016. Pawai ini diikuti oleh para santri yang berasal dari pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kapuas dan diramaikan oleh para siswa-siswi dari MTsN Selat Tengah dan MAN Selat. Rute pawai ini adalah dari Masjid Agung Al Mukarram Amanah ke Jalan Tambun Bungai - Jl. Seroja, Jl. Teratai, Jl. A. Yani, Jl. Letjend Suprapto, Rumah Jabatan Bupati Kapuas. Di rujab para santri dijamu dengan berbagai jajanan seperti bakso, nasi kuning, nasi goreng, mie gorang dan sate. Kemudian diselenggarakan pembagian "door prize".
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...