Postingan

Menampilkan postingan dengan label Israel

MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Mengungkap Realitas Genosida di Gaza: Telaah atas Tindakan Israel Terhadap Warga Palestina

Gambar
Di tengah gejolak dan perdebatan internasional, sebuah fenomena mengkhawatirkan terus berlangsung di Timur Tengah. Berdasarkan wawancara dengan Craigh Mokhiber, mantan pejabat HAM PBB, terungkap bukti-bukti mengenai genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Artikel ini bertujuan untuk mengulas poin-poin kunci yang diungkapkan oleh Mokhiber, mengenai tindakan-tindakan yang menunjukkan adanya genosida. 1. Definisi Genosida dalam Konteks Gaza Mokhiber menegaskan bahwa kejadian di Gaza memenuhi definisi genosida menurut Konvensi Genosida PBB. Ia menyoroti tindakan massal pembunuhan dan pemberlakuan kondisi hidup yang sulit dengan tujuan menghancurkan sekelompok orang, yang dalam kasus ini adalah warga Palestina di Gaza. 2. Pernyataan Publik Pejabat Israel Salah satu bukti paling mengejutkan adalah pernyataan publik dari pejabat tinggi Israel yang menunjukkan niat genosidal. Ini termasuk referensi ke ajaran agama yang digunakan unt...

Dukungan warga Amerika terhadap Israel menurun

Gambar
  Dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Gallup pada bulan Februari 2021, orang Amerika yang simpati kepada Israel sebanyak 58%. Pada bulan April 2021, Human Right Watch mengeluarkan laporan yang berjudul, " A Treshold Crossed: Israeli Authorities and the Crimes of Apartheid and Persecutions ".  Dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Gallup pada 1-17 Februari 2022, dukungan terhadap Israel berkurang dari 58% (Februari 2021) menjadi 55%. Bersamaan dengan dimulainya survei Gallup, Amnesty International pada tanggal 1 Februari 2022 mengeluarkan laporan yang berjudul, " Israel’s apartheid against Palestinians: Cruel system of domination and crime against humanity ".  Kita lihat tahun depan, seberapa besar penurunan simpati masyarakat Amerika terhadap Israel.

Pelajaran dari Perang Rusia - Ukraina bagi perjuangan Palestina

Gambar
  Pagi ini, Rabu, 28 September 2022 saat menonton CNN Indonesia yang menampilkan banyaknya warga Rusia yang meninggalkan negaranya karena tidak mau dilibatkan dalam perang antara Rusia dan Ukraina. Terlintas dalam pikiran saya, bahwa dukungan Barat terhadap Ukraina berbuah manis. Masyarakat Ukraina memiliki semangat yang tinggi untuk mempertahankan negara mereka dari gempuran Rusia. Mereka juga mendapatkan dukungan senjata canggih dari Barat. Seluruh negara di sekitar mereka memberikan dukungan bagi mereka dalam melawan Rusia. Berbagai negara Barat menerapkan sangsi terhadap Rusia. Saya membayangkan bila seluruh negara Islam di seluruh dunia melakukan hal yang sama terhadap Palestina. Bangsa Palestina memiliki semangat yang besar dalam memperjuangkan negaranya. Saya juga membayangkan kalau negara-negara Islam di sekitar Israel dan Palestina memberikan sangsi terhadap Israel, tentu mereka tidak akan merasa aman berada di sana. Apalagi kalau Palestina didukung dengan peralatan milite...

Anggota Dewan Irlandia kritik Israel

Gambar
Beberapa kritik anggota dewan Irlandia terhadap Israel: Hak untuk kembali ke tanah air dibenarkan untuk Yahudi tapi tidak dibenarkan untuk warga  Palestina Orang Yahudi yang tidak pernah tinggal di Israel bisa mendapatkan kewarganegaraan Israel, tapi 6 juta warga Palestina yang terusir tidak bisa kembali Bila Israel konsisten dengan Perjanjian Oslo yang menyepakati 2 negara, mengapa Israel masih merebut tanah Palestina Mengapa Gaza dikepung, mengapa mereka tidak diizinkan punya airport, punya angkatan bersenjata Kalau mau masuk ke West Bank maka ada jalur yang berbeda antara orang Arab dan Non-Arab. Ini adalah sistem apartheid sebagaimana yang dideskripsikan oleh Nelson Mandela dan Desmon Tutu.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas