Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kecamatan Kapuas Tengah

Bagaimana Anda dapat berkontribusi pada bukti kesehatan dengan Cochrane Crowd

Gambar
Sejak bulan Juli 2023 yang lalu, saya mulai berkontribusi untuk Cochrane Crowd. Sebelum mulai berkontribusi, saya harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu bagaimana membedakan apakah tulisan tersebut adalah Randomized Controlled Trial (RCT) atau bukan. Semakin sering memberikan kontribusi, saya menjadi semakin mudah membedakan apakah tulisan ini termasuk kategori RCT atau bukan.  Bagi Anda yang ingin membantu proses identifikasi apakah tulisan ini termasuk RTC atau bukan dapat mengakses:  Cochrane Crowd Saat kontribusi saya mencapai 1.000 poin, saya diundang menjadi anggota dari Cochrane . Setiap anggota Cochrane diundang untuk menghadiri  Cochrane's Annual General Meeting (AGM). Dalam pertemuan tersebut para anggota dapat m endengar dari para pengelola Cochrane - Dewan Pengurusnya - dan dari petinggi organisasi mengenai pengelolaan organisasi, posisi keuangan, dan prioritas strategis.  Para a nggota juga diminta untuk memberikan suara pada resolusi-resolusi. Saat salah satu kontr

Mencari Emas Di Halaman Rumah

Gambar
Seorang ibu asyik mencari emas di halaman rumahnya Ketika berkunjung ke Desa Kayu Bulan, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas dalam rangka kegiatan supervisi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, pandangan dr. Tri Setyautami sempat tertuju pada seorang ibu yang sedang asyik menggoyang-goyangkan pasir. Ketika dr. Tri bertanya kepada ibu tersebut tentang apa yang sedang dilakukannya, ibu tersebut menjawab bahwa dia sedang mencari emas. dr. Tri kemudian bertanya lagi, apakah ada emasnya. Ibu tersebut mengiyakan. Inilah kekayaan alam bumi Kalimantan Tengah. Ibu ini mencari emas hanya dilakukan dihalaman rumahnya yang dekat dengan Sungai Kapuas. Kampung ini sepi dengan para pria karena sebagian besar mereka sedang kerja emas. Biaya hidup pun di kampung ini cukup mahal. Harga premium bisa mencapai Rp 8.000 / liter. Namun kehidupan masyarakat disini cukup makmur bila dilihat dari bangunan rumah yang mereka miliki.

Supervisi Dinas Kesehatan di Kayu Bulan

Gambar
Suasa penyuluhan demam berdarah di Desa Kayu Bulan Setelah mendapatkan laporan bahwa ada kasus demam berdarah di Desa Kayu Bulan, pada hari Rabu, 9 Agustus 2012 tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas langsung berangkat ke sana. Mereka sudah meninggalkan kota Kuala Kapuas sebelum matahari terbit. Sesampainya di sana, para petugas memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang Demam Berdarah. Selain itu juga dilakukan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik disekitar rumah penderita demam berdarah. Pengasapan di rumah-rumah di Desa Kayu Bulan Pada radius 100 meter dari rumah penderita demam berdarah dilakukan pengasapan (fogging). Kegiatan fogging dilakukan langsung oleh petugas dari dinas kesehatan mengingat petugas kesehatan yang bertugas di desa ini adalah seorang wanita. Berpose bersama petugas kesehatan setempat Keberadaan penyakit demam berdarah di desa yang tergolong terpencil ini dimungkinkan karena tingginya mobilisasi masyarakat yang keluar dan masuk desa in

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj