Postingan
Menampilkan postingan dengan label Kecamatan Kapuas Tengah
Mencari Emas Di Halaman Rumah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Seorang ibu asyik mencari emas di halaman rumahnya Ketika berkunjung ke Desa Kayu Bulan, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas dalam rangka kegiatan supervisi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, pandangan dr. Tri Setyautami sempat tertuju pada seorang ibu yang sedang asyik menggoyang-goyangkan pasir. Ketika dr. Tri bertanya kepada ibu tersebut tentang apa yang sedang dilakukannya, ibu tersebut menjawab bahwa dia sedang mencari emas. dr. Tri kemudian bertanya lagi, apakah ada emasnya. Ibu tersebut mengiyakan. Inilah kekayaan alam bumi Kalimantan Tengah. Ibu ini mencari emas hanya dilakukan dihalaman rumahnya yang dekat dengan Sungai Kapuas. Kampung ini sepi dengan para pria karena sebagian besar mereka sedang kerja emas. Biaya hidup pun di kampung ini cukup mahal. Harga premium bisa mencapai Rp 8.000 / liter. Namun kehidupan masyarakat disini cukup makmur bila dilihat dari bangunan rumah yang mereka miliki.
Supervisi Dinas Kesehatan di Kayu Bulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suasa penyuluhan demam berdarah di Desa Kayu Bulan Setelah mendapatkan laporan bahwa ada kasus demam berdarah di Desa Kayu Bulan, pada hari Rabu, 9 Agustus 2012 tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas langsung berangkat ke sana. Mereka sudah meninggalkan kota Kuala Kapuas sebelum matahari terbit. Sesampainya di sana, para petugas memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang Demam Berdarah. Selain itu juga dilakukan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik disekitar rumah penderita demam berdarah. Pengasapan di rumah-rumah di Desa Kayu Bulan Pada radius 100 meter dari rumah penderita demam berdarah dilakukan pengasapan (fogging). Kegiatan fogging dilakukan langsung oleh petugas dari dinas kesehatan mengingat petugas kesehatan yang bertugas di desa ini adalah seorang wanita. Berpose bersama petugas kesehatan setempat Keberadaan penyakit demam berdarah di desa yang tergolong terpencil ini dimungkinkan karena tingginya mobilisasi masyarakat yang keluar dan masuk desa in...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...