Postingan
Menampilkan postingan dengan label Langgar Al-Inayah
Buka Puasa Bersama di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Buka puasa di Langgar Al-Inayah diselenggarakan setiap hari. Masyarakat yang ada di sekitar masjid mendapatkan jadwal untuk membukakan puasa. Ada yang menyiapkan minuman dan kue untuk buka puasa. Ada yang membuat kue, ada yang menyediakan kurma, ada yang membuat teh manis, ada yang menyediakan air minum dalam kemasan, ada yang menyediakan nasi kotak. Buka puasa selalu diramaikan oleh anak-anak dan orang dewasa. Menariknya, anak-anak yang ikut buka puasa di langgar sudah membawa minuman mereka masing-masing, jadi mereka tinggal menikmati kurma atau kue yang disediakan untuk berbuka puasa serta membawa pulang nasi kotak. Buka puasa diawali dengan pembacaan surat Yasin, kemudian dilanjutkan dengan do'a dan wirid menjelang buka puasa. Setelah membaca do'a berbuka puasa, barulah para jama'ah menikmati hidangan yang disediakan.
Wirid sesudah shalat Subuh di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jumlah rakaat Tarawih mempengaruhi jumlah jama'ah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sejak tahun lalu (2017) di langgar Al-Inayah, shalat tarawihnya menjadi 11 rakat, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun 23 rakaat. Pengurangan jumlah rakaat ini terbukti bisa mempertahankan jumlah jema'ah shalat tarawih. Sampai malam ke-20 ini, jumlah jama'ah shalat tarawih masih bertahan dua shaf. Pada tahun-tahun sebelumnya, bila sudah memasuki 10 hari terakhir, biasanya shaf-nya tinggal satu saja. Mudah-mudahan sampai akhir Ramadhan, jumlah dua shaf ini tetap bertahan.
Buka puasa di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menjelang buka puasa di Langgar Al-Inayah, lampu mati, syukurnya menjelang pembacaan Surat Yasin, lampu kembali menyala. Pak Ramli membacakan Surat Yasin disertai oleh para jama'ah langgar. Setelah itu dilanjutkan dengan berbagai zikir dan diakhiri dengan do'a. Hari ini untuk berbuka puasa giliran keluarga Pak Misdi dan Pak Fajar. Menariknya, anak-anak yang ikut buka puasa bersama sudah membawa menu mereka masing-masing. Biasanya mereka sudah membawa minuman khusus dari rumah masing-masing berikut dengan wadainya. Menu yang disediakan cuma sebagai tambahan saja.
Langgar sepi karena banyak yang mudik
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jama'ah Subuh Langgar Al-Inayah pada hari terakhir Ramadhan Kemarin (Jum'at, 23 Juni 2017) jama'ah shalat Subuh di Langgar Al-Inayah masih terisi satu saf, namun subuh ini (24 Juni 2017) ma'mumnya cuma tinggal tiga orang saja. Para ma'mum yang biasa shalat di langgar ini banyak yang pulang kampung. Yang masih cukup banyak ma'mumnya adalah jama'ah ibu-ibu yang mayoritas adalah para lanjut usia.
Zikir pengantar buka puasa di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pengantar berbuka puasa di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
14 tahun menyertai Pak Ramli tadarus di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pak Ramli sedang membaca Qur'an saat tadarus Sejak tahun 2003 admin sudah mengikuti tadarus di Langgar Al-Inayah. Kegiatan tadarus dipimpin oleh Bapak Ramli sebagai "kaum" dari langgar tersebut. Peserta tadarus adalah para jama'ah shalat tarawih malam itu. Pada malam-malam awal tadarusnya banyak pesertanya. Tapi seiring berjalannya waktu, jumlah peserta tadarus makin berkurang. Banyak pelajaran yang admin ambil dalam mendampingi beliau sebagai pembimbing bacaan Qur'an saat tadarus. Bila ada bacaan yang salah, beliau akan koreksi. Tapi bila peserta ini masih terbata-bata, beliau sama sekali tidak memberikan koreksi. Mungkin beliau ingin melatih orang ini agar sering-sering baca Qur'an, sehingga makin lama makin lancar. Beliau yang mengingatkan kapan bacaan tersebut berakhir dengan 'ain. Terkadang bacaan menggunakan halaman Qur'an yang bukan Utsmani, kadang merujuk pada 'ain. Beliau juga memperkenalkan "Sujud Sajadah" ketika kita...
Buka puasa di Langgar Al-Inayah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Zikir menjelang buka puasa di Langgar Al-Inayah Buka puasa di Langgar Al-Inayah, Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. IXa berlangsung setiap bulan Ramadhan. Setiap hari ada dua keluarga yang diminta untuk menyediakan buka puasa. Setiap hari disediakan 40 paket buka puasa yang terdiri dari wadai atau makan besar. Hari ini, 29 Mei 2017, karena ada dua keluarga yang menyediakan makan besar (nasi kotak) maka jama'ah langgar yang mengikuti masing-masing mendapatkan satu kotak untuk dimakan di langgar atau dibawa pulang. Untuk buka puasa ada kurma, wadai dan air putih.
Ada yang berbeda dengan tarawih di Langgar Al-Inayah tahun ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tadarus setelah shalat tarawih di Langgar Al-Inayah Sejak admin ikut shalat tarawih di Langgar Al-Inayah tahun 2003 yang lalu, shalat tarawih dan witir di sini sudah berlangsung 23 rakaat. Tadi malam (26 Mei 2017), kaum langgar, Pak Ramli, memberi penjelasan bahwa mulai malam ini shalat tarawih dan witir jumlahnya 11 rakaat. Dari aspek waktu, tidak banyak berubah karena saat 23 rakaat dulu selesainya rata-rata pukul 19.40 WIB. Nah setelah 11 rakaat, selesainya 19.33 WIB. Bedanya, sekarang shalatnya tidak lagi dikerjakan dengan terburu-buru. Bacaan imam pun lebih pelan dari sebelumnya. Berikut rekamannya:
Langgar Al-Inayah ber-AC
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
AC di tempat imam Pak Kastalani, sebagai ketua Langgar Al-Inayah, Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. IXa, membuat terobosan dengan memasang AC di langgar Al-Inayah. Saat selesai shalat, kaum langgar Pak Ramli menyarankan agar dipasang juga AC di bagian belakang langgar sehingga langgar bisa dingin. Pak Kastalani menyampaikan bahwa pemasangan AC memperhitungkan luasnya ruangan. Untuk ruangan sebesar langgar ini diperlukan empat buah AC. Itulah sebabnya, meskipun sudah di pasang AC, kipas angin yang ada tetap dipertahankan. Sebelum langgar ini sudah ada juga langgar lain yang memasang AC, misalnya langgar yang ada di Dinas Perindagkop & UKM, Langgar Tijaratul Khair, sejak berdirinya sudah ber-AC. Penggunaan AC menurut Pak Kastalani tidak memakan listrik terlalu banyak, karena ketika suhu sudah stabil, maka penggunaan listrik tidak lagi besar.
Tadarus dan Subuh Pertama Ramadhan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tadarus Qur'an di Langgar Al-Inayah Pada hari Minggu, 5 Juni 2016 setelah shalat tarawih di Langgar Al Inayah dilaksanakan kegiatan tadarus Qur'an. Kegiatan ini diikuti oleh para jama'ah langgar baik orang tua maupun para remaja. Mereka membaca Qur'an secara bergantian sebanyak satu halaman. Perbaikan bacaan dilakukan oleh Bapak Ramli, kaum langgar. Shalat subuh pertama di bulan Ramadhan di Langgar Al-Inayah Keesokan harinya, Senin, 6 Juni 2016, dimulailah Subuh pertama di bulan Ramadhan. Kali ini yang banyak datang adalah orang dewasa, dibandingkan dengan anak-anak dan remaja.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...