Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nadwah

Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Cuplikan "Nadwah" - Al-Qur'an mendahului ilmu pengetahuan

Sematan diatas berisi cuplikanan kegiatan nadwah yang diselenggarakan oleh Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Cabang Kapuas di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Amin Kapuas, Jl. Barito Gg. XI, Kuala Kapuas. Kegiatan ini merupakan kegiatan bulanan diantara kegiatan-kegiatan lainnya seperti MABIT (MAlam Bina Iman dan Taqwa) dan Jalsah Ruhi (pertemuan untuk meningkatkan kualitas keimanan). Kegiatan nadwah kali ini mengangkat tema "Al-Qur'an mendahului ilmu pengetahuan". Referensi yang digunakan adalah cuplikan dari buku Harun Yahya yang berjudul " Al-Qur'an dan Sains ". Fotokopi dari cuplikan buku ini sudah dibagikan kepada para peserta sebelum kegiatan dimulai. Pada kegiatan ini setiap peserta dapat menyampaikan pendapatnya mengenai topik yang dibahas. Diharapkan dari kegiatan ini akan muncul ide-ide cemerlang dalam menyikapi berbagai masalah dalam kehidupan.

Larangan Berhubungan Dengan Jin - Nadwah

Gambar
Pada hari Minggu, 30 Oktober 2011, Ikatan Da'i Indonesia Cabang Kapuas kembali mengadakan kegiatan "nadwah". Kali ini topiknya adalah masalah "Larang Berhubungan Dengan Jin". Para peserta diminta pengalamannya sehubungan dengan masalah ini. Setelah itu dimintakan masukan dari narasumber yaitu Ustadz Suriani Jiddy, Lc. Beliau menyampaikan bahwa kita harus beriman kepada yang ghaib. Jin adalah sesuatu yang ghaib. Jin itu juga bermacam-macam, ada yang muslim, ada yang non-muslim. Ada yang baik, ada yang tidak baik. Beliau juga menyebutkan tentang kategori jin yang disebutkan oleh para ulama. Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti video diatas. (Maaf rekaman tidak lengkap). Untuk rekaman lengkap, silahkan mengklik tautan berikut ini : USTREAM .

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas