Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pemulung

Bukti kecintaan Rasulullah SAW kepada umatnya - Ustadz Rahmat Hidayat (Guru Dayat)

Gambar
  Pada hari Senin, 2 Oktober 2023 bertempat di Langgar Al-Inayah dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ceramah disampaikan oleh Ustadz Rahmat Hidayat (Guru Dayat). `Beliau menyampaikan bahwa apa yang disampaikan dalam Maulid Habsyi sebenarnya sangat lengkap. Tapi karena dalam bahasa Arab, maka para pendengar umumnya cuma menikmati merdunya suara penyanyi saja. Beliau bercerita tentang Gur Bawai dari Marabahan yang dalam usia 29 tahun sudah menjadi guru yang sangat dimuliakan. Jadi kata beliau, seseorang itu dimuliakan bukan karena usia, tapi karena ilmu.   يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ  ۚ ... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ... (Q.S. Al-Mujadilah, 58: 11) Mata dijadikan Allah sebagai alat untuk melihat. Telinga dijadikan Allah sebagai alat untuk mendengar. Mulut dijadikan Allah sebagai alat untuk berbicara.  Kata Guru Sekumpu

Pemulung Perlu Santunan Dinas Sosial

Saat berolahraga pagi Jalan Ahmad Yani, admin menyempatkan diri ngobrol dengan seorang pemulung yang sedang mendorong gerobaknya. Beliau adalah seorang janda yang cerai dari suaminya. Beliau memiliki tiga orang anak, yang paling besar masih kelas 1 SMP. Beliau tinggal di Jalan Kalimantan, Kuala Kapuas. Beliau berangkat setiap setelah azan subuh untuk mengumpulkan plastik. Rutenya adalah ke tempat sampah yang ada di dekat SMP 1 Selat, kemudian ke pasar. Plastik-plastik yang sudah dikumpulkan akan dibersihkan lalu dijual ke penampung di Jalan Melati, Kuala Kapuas. Beliau bertanya tentang dimana kantor Dinas Sosial. Admin menjelaskan bahwa kantor itu terletak di Jalan Pemuda. Waktu admin bertanya mengapa beliau ingin ke kantor tersebut. Beliau mengatakan bahwa dia ingin mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Rupanya beliau belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera. Semoga keinginan ibu ini untuk mendapatkan bantuan,

Pengumpul Barang Bekas - Jalan Sumatera

Gambar
Ibu Sri Lestari di depan rumah kontrakannya Ibu Sri Lestari bersama suami sudah dua tahun menekuni usaha pengumpulan barang bekas. Sebelumnya mereka sudah pernah berjualan pentol, tapi ketika melihat peluang berjualan barang bekas ini cukup menjanjikan, mereka mulai menekuni usaha ini. Berbagai barang bekas beliau kumpulkan, mulai dari kardus, plastik, besi  dan lain-lain. Mereka memiliki beberapa orang karyawan yang bertugas untuk mencari barang-barang bekas. Pencarian barang bekas ini dilakukan sampai ke wilayah transmigrasi Dadahup. Pengumpulan barang bekas di tempat yang jauh menggunakan motor, sedangkan untuk yang dekat cukup menggunakan gerobak saja. Menurut keterangan Ibu Sri Lestari, di Kuala Kapuas ini ada sekitar 7 orang pengumpul barang bekas. Barang-barang bekas sudah ada pembelinya. Pembeli akan datang ke lokasi untuk membeli barang-barang bekas tersebut dengan hitungan kilogram. Saat ini harga besi sedang turun, hal ini menyebabkan ada pemulung yang pulang ke Jawa. 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj