Postingan

Menampilkan postingan dengan label Salak

Kekuatan Israel yang Dipertanyakan: Mitos dan Realitas di Tengah Konflik yang Berkepanjangan

Gambar
  Saat mendengarkan video YouTube yang berjudul  Asymmetrical Warfare: How to boil the Israeli frog  saya mulai mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT tentang "apa itu pariah state". ChatGPT memberikan beberapa contoh pariah state. Kemudian saya menanyakan mengapa dia tidak memasukkan Israel sebagai pariah state, padahal banyak channel di YouTube yang menyebutkan Israel sebagai pariah state. Diskusi kami makin berkembang. Pada awalnya tampak sekali bagaimana ChatGPT benar-benar menggambarkan dominasi Barat dalam "database"-nya, karena dia selalu merujuk ke Barat. Tapi setelah saya membantah berbagai macam hal yang disampaikan oleh ChatGPT, akhirnya dia juga mengakui hal tersebut. Setelah selesai diskusi tersebut, saya minta kepada ChatGPT untuk menulis artikel berdasarkan diskusi yang sudah kami lakukan. Inilah artikelnya: Pendahuluan Pada tanggal 7 Oktober 2023, serangan mengejutkan dari Hamas di Gaza mengungkapkan titik lemah yang tak terduga dalam pertahanan Israel

Nenas dan salak Basarang

Gambar
Saat melintasi Kecamatan Basarang, admin beserta istri mampir di salah satu penjual yang menyediakan nenas dan salak. Nenas madu terkenal dengan rasanya yang manis. Sedangkan Salak Basarang tergantung dapatnya. Terkadang bisa manis, namun umumnya adalah manis yang disertai dengan rasa sepat. Nenas Basarang sekarang sudah menjangkau daerah-daerah di sekitar Kapuas seperti Banjarmasin dan Palangka Raya. Banyak pedagang yang membeli nenas Basarang ini dengan mobil bak terbuka. Nenas ini tersedia sepanjang tahun di Basarang.

Apakah perlu keterangan kadaluarsa pada produk buah-buahan ?

Gambar
Mulai dari yang segar sampai busuk ada dalam satu kemasan Foto diatas menggambarkan bagaimana lemahnya pengawasan terhadap produk buah-buahan yang di jual di pasaran. Hal semacam ini bisa terjadi pada buah yang dijual di pasar tradisional dan juga buah yang di jual di mini market. Kunci dari semua ini adalah kejujuran penjual. Bila penjualnya jujur, maka dia akan mengupayakan agar buah yang dijualnya tidak ada yang busuk. Penulis pernah membeli apel di Indomaret. Pelayanannya sendiri yang memberi tahu bahwa ada apel yang kurang baik. Dia lalu mengambilkan apel yang lebih baik. Kejujuran seperti ini sangat kita perlukan saat ini. Sebenarnya pembeli ada yang tahu apakah produk tersebut segar atau tidak. Namun kadang-kadang karena kesibukan, atau karena terburu-buru, maka kadang-kadang dia tidak sempat untuk mengecek kondisi buah yang dibelinya. Dari ini terpikir, apakah perlu mencantumkan tanggal kadaluarsa dari buah-buahan yang dikemas? Apakah ini tidak terlalu berlebihan?

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan