Postingan

Menampilkan postingan dengan label Telkomsel

MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Kecepatan Telkomsel di malam Idul Adha 1441 H

Gambar
Saat menonton film dokumenter menggunakan aplikasi di android, admin menemukan bahwa sinyal Telkomsel terasa lambat. Admin lalu penasaran, bagaimana cara mengukur kecepatan sinyal Telkomsel di android. Rupanya sama dengan di laptop, yaitu menggunakan aplikasi Speedtest. Sewaktu admin coba di HP, makin lama makin cepat (Nomor 1 sampai 6). Admin lalu coba untuk memutar lagi film dokumenter di aplikasi, ternyata masih lambat.  Admin penasaran, lalu mencoba kecepatan Telkomsel di laptop dengan menggunakan Speedtest.net. Hasilnya adalah di nomor 7 sampai 10. Jadi terlihat bahwa kecepatannya sangat tidak stabil. Itulah sebabnya baik di HP maupun di laptop kecepatan pemutaran film dokumenter tersebut tersendat-sendat.

Lemahnya algoritma aplikasi android MyTelkomsel

Gambar
Pada tanggal 7 Juli 2020 pukul 15:13 saya menerima SMS dari TELKOMSEL yang memberitahukan bahwa Kuota Internat Anda habis. Anda dikenakan tarif Internet normal. Silakan beli paket di tsel.me/tsel1 atau *363# Dulu, bila saya menerima SMS ini, saya akan langsung tekan *363#, kemudian membeli paket internet yang diperlukan. Sekarang saya sudah pasang aplikasi MyTelkomsel. Ketika saya menerima SMS diatas, maka saya tidak lagi langsung tekan *363#, tapi saya akan cek dulu apakah internet saya benar-benar sudah habis atau tidak. Setelah saya periksa ternyata: Kuota internet saya masih banyak dan masih berlaku sampai tanggal 3 Agustus 2020. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sinkronisasi yang baik antara aplikasi dengan SMS.  Saya mencoba untuk menyampaikan masukan ini melalui appstore@telkomsel.co.id namun sayang jawabannya: Pengiriman kepada penerima atau grup ini gagal: appstore@telkomsel.co.id Kotak pesan penerima sudah penuh dan sekarang tidak dapat menerima pesan. Coba kirim ulang pesa...

Internet dari langit tetap lebih mahal daripada internet yang dari bumi

Gambar
Ketika pulang dari Palangka Raya ke Kapuas, admin melihat iklan Ubiqu  (Internet dari langit) di pinggir jalan. Ketika sampai di rumah admin mencoba untuk membandingkan Ubiqu dengan Indihome. Memang benar ucapan dari pakar internet yang mengatakan bahwa jangan bandingkan antara VSAT dengan Internet Fiber Optic. Harga Ubiqu sangat mahal dan kuota internetnya pun sangat kecil. Dengan Rp 500.000 / bulan, hanya dapat kuota 8 GB. Ketika admin tanya ke petugas Chatting Online-nya jadi kalau menggunakan kecepatan 5 Mbps maka hanya dalam waktu 26 menit kuotanya akan habis. Kalau menonton online TV yang kecepatannya 300 Kbps maka kita hanya bisa menonton selama 7 jam. Itulah sebabnya tidak bisa dibandingkan antara Ubiqu dengan IndiHome. Bahkan bila dibandingkan dengan Telkomsel saja, paket 8 GB bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp 100.000. Cuma keunggulan Ubiqu adalah bisa mengakses tempat yang tidak bisa diakses oleh IndiHome dan Telkomsel.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas