Postingan
Menampilkan postingan dengan label Wahed Invest
Pengalaman menggunakan aplikasi Wahed Invest
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada bulan Juli saat melihat tagihan kartu kredit Hasanah Card, saya agak kaget karena ada tagihan yang tidak saya kenal. Saya langsung mengajukan surat keberatan kepada BRI Syariah. Waktu saya membuka aplikasi Wahed Invest di android, saya kaget, rupanya sudah ada saldonya. Rupanya transaksi yang awalnya gagal, sekarang sudah berhasil. Saya curiga, jangan-jangan transaksi yang tidak saya kenal itu adalah penarikan oleh Wahed Invest. Saya langsung menelpon dukungan pelanggan Wahed Invest dan menanyakan tentang tagihan tersebut. Mereka langsung menjawab bahwa tagihan tersebut benar dari mereka. Akhirnya saya kembali menyurati BRI Syariah untuk meminta maaf terhadap surat keberatan yang saya ajukan sebelumnya. Terkait dengan bagi hasil yang didapatkan memang bergantung pada perkembangan investasi. Saya bisa melihat berapa uang yang saya miliki secara harian. Memang terlihat turun naiknya nilai investasi yang kita miliki. Tapi sejauh ini fluktuasinya tidak sampai lebih rendah ...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...