Postingan

Menampilkan postingan dengan label Wakil Gubernur

Kekuatan Israel yang Dipertanyakan: Mitos dan Realitas di Tengah Konflik yang Berkepanjangan

Gambar
  Saat mendengarkan video YouTube yang berjudul  Asymmetrical Warfare: How to boil the Israeli frog  saya mulai mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT tentang "apa itu pariah state". ChatGPT memberikan beberapa contoh pariah state. Kemudian saya menanyakan mengapa dia tidak memasukkan Israel sebagai pariah state, padahal banyak channel di YouTube yang menyebutkan Israel sebagai pariah state. Diskusi kami makin berkembang. Pada awalnya tampak sekali bagaimana ChatGPT benar-benar menggambarkan dominasi Barat dalam "database"-nya, karena dia selalu merujuk ke Barat. Tapi setelah saya membantah berbagai macam hal yang disampaikan oleh ChatGPT, akhirnya dia juga mengakui hal tersebut. Setelah selesai diskusi tersebut, saya minta kepada ChatGPT untuk menulis artikel berdasarkan diskusi yang sudah kami lakukan. Inilah artikelnya: Pendahuluan Pada tanggal 7 Oktober 2023, serangan mengejutkan dari Hamas di Gaza mengungkapkan titik lemah yang tak terduga dalam pertahanan Israel

Wakil Gubernur Kalteng shalat berjama'ah di masjid ini

Gambar
Bagian dalam Masjid Raudhatul Jannah Palangka Raya Saat shalat Maghrib di Masjid Raudhatul Jannah, Jalan M.H. Thamrin, Palangka Raya pada hari Ahad, 9 Juli 2017, admin agak pangling karena jama'ahnya lebih banyak dari biasanya, apa sedang ada acara? Setelah salam, admin melihat ke saf belakang untuk melihat muka-muka baru di masjid tersebut. Admin melihat muka yang tampaknya "pernah melihat". Ketika masjid sudah kembali kosong, admin menanyakan kepada salah satu jama'ah apakah benar orang yang admin tadi (yang tampaknya "pernah melihat") adalah Habib, Wakil Gubernur Kalteng? Orang tersebut mengiyakan, bahkan dia menambahkan bahwa rumah jabatan beliau ada dekat dengan masjid. Inilah hikmahnya bila pimpinan bisa mencontohkan semangat shalat berjama'ah di masjid, maka masyarakat di sekitarnya pun akan berlomba-lomba mengikuti pemimpinnya.

Hilangnya Unsur "Religius" Dalam Misi (Mengkritisi Visi dan Misi Gubernur Kalteng 2016-2021)

Gambar
Sugianto Sabran (kiri) dan Habib H. Said Ismail Bila melihat di dalam Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang baru maka kita hampir tidak menemukan adanya unsur "Religius" sebagaimana yang diinginkan dalam visinya yaitu:  "Kalteng Maju, Mandiri dan Adil untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju Kalteng Berkah (Bermartabat, Religius , Kuat, Amanah dan Harmonis)" Namun hal itu dapat diatasi dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan memilih orang-orang yang religius yang mengemban amanah tersebut, sehingga apapun program yang dijalankan akan memiliki nuansa religius. Siapakah mereka? Kita bisa mencontoh sosok-sosok berikut ini: Sosok Thalut yang memiliki karakteristik ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa Sosok Yusuf yang memiliki karakteristik pandai menjaga dan berpengetahuan Sosok Musa yang memiliki karakteristik kuat dan dapat dipercaya Karakteristik tambahan dari sosok yang religius adalah orang-orang ya

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan