MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Ramuan Tradisional ASI'E

Kemasan Ramuan Tradisional ASI'E
Ramuan ini terbuat dari tumbuh-tumbuhan (diantaranya Ficus deltoidea) yang terdapat di hutan pedalaman Kalimantan / Borneo, yang berkhasiat dan terbukti kemanjurannya untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang dikenal dalam istilah Dayak Ngaju, Butih Lanan (tumor payudara atau tumor rahim), Tungku Lanan, Ketabang & Baha Mandalam (kanker) yang dikenal dalam istilah medis sebagai "KARSINOMA" dan "SARKOMA". (informasi dari brosur).

Asi'e berarti anugrah-Nya. Pada mulanya keluarga ini membuat ramuan tradisional hanya untuk membantu tetangga saja, tapi karena semakin banyak permintaan akhirnya ramuan ini diproduksi secara massal oleh CV. Citra Dayak Kapuas. Dalam sebulan ramuan seharga Rp 75.000 per kotak ini bisa terjual sebanyak 1.000 kotak.
Ramuan tradisional ini dijual pada rumah berikut ini:



Rumah ini terletak di Desa Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas. Bila kita memasuki rumah tersebut maka kita akan bisa melihat pajangan produk tersebut seperti dalam foto berikut:


Sebagaimana keterangan brosur diatas, ramuan ini dibuat dari tumbuh-tumbuhan di hutan pedalaman Kalimantan / Borneo, tepatnya di sepanjang Sungai Barito. Adapun potongan batang dari tumbuhan tersebut dapat dilihat pada foto berikut ini:

Kayu-kayu bahan ramuan tradional ASI'E
Kayu-kayu tersebut dipotong-potong menjadi serpihan-serpihan kecil-kecil, sebagaimana tampak dalam foto berikut ini:


Serpihan kayu bahan ramuan tradisional ASI'E
 Serpihan kayu ini kemudian dikeringkan ditempat penjemuran berikut ini:


Tempat penjemuran serpihan kayu 
 Setelah kering, serpihan kayu tersebut di sangrai sampai berwarna hitam ditempat berikut ini:


Tempat serpihan yang kering di sangrai
Setelah disangrai, serpihan tersebut disimpan dalam tempat berikut (ditutup dengan kain basah) ini agar tidak terus membara:

Tempat pendinginan serpihan kayu setelah disangrai
Setelah dingin serpihan kayu yang sudah dingin tersebut dibuat menjadi serbuk menggunakan alat berikut ini:

Mesin penghancur serpihan yang disangrai menjadi serbuk
 Setelah menjadi serbuk, barulah ramuan tradisional ini dikemas sebagaimana foto diatas.

Menurut keterangan dari pembuatnya, sudah banyak orang yang disembuhkan dengan ramuan ini. Pada mulanya ramuan ini hanya untuk penyakit kanker saja, tapi setelah ditambah tumbuh-tumbuhan yang lain, ramuan ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Berikut ini adalah brosur ASI'E:


Bila anda berminat untuk menggunakan ramuan tradisional ini dapat menghubungi (0513) 6725525 atau 085251715678.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas