Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jembatan Timbang

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Jalan Trans Kalimantan Banyak Yang Rusak

Gambar
Jalan trans kalimantan masih sebagai jalan nasional (menghubungkan antar ibukota provinsi) termasuk kategori jalan kelas III B yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Namun pada kenyataannya, kendaraan yang melewati jalan ini banyak yang melewati batas 8 ton. Jembatan Timbang di Anjir Serapat, Kapuas Timur Sebagai contoh, ketika admin berangkat ke Palangka Raya dari Kapuas, di daerah Pulang Pisau ada truk yang mengangkut sawit. Padahal berat truk sawit itu bisa berkisar dari 20-40 ton. Jadi wajar kalau jalan Trans Kalimantan banyak yang rusak. Selain itu juga cukup banyak truk-truk yang mengangkut kargo dari Pelabuhan Trisakti di Banjarmasin menuju ke Palangka Raya. Berat kargo tersebut dapat mencapai 20 ton. Jadi wajar kalau jalan Trans Kalimantan ini mudah sekali rusak. Apalagi Jembatan Timbang

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan