Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pempek

Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Mencicipi Pempek WoenKito Nian

Gambar
Pada hari Ahad, 9 Februari 2020 saat berjalan mengelilingi Stadion Panunjung Tarung, admin melihat ada Pempek Woengkito Nian di pinggir jalan. Setelah selesai Jalan Sehat, admin bersama istri menikmati pempek ini. Bila ingin melihat akun Facebooknya, bisa melihat di alamat berikut: https://www.facebook.com/pempek.woenkitonian.1

Pempek Palembang

Gambar
Pempek Palembang ini terletak di depan Rumah Makan Ombilin, Jl. Ahmad Yani, Kuala Kapuas. Harga pempek ini adalah sebagai berikut: kapal selam - Rp 6.000 lenjer - Rp 4.000 Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah (0513) 23786 atau 0813 5191 1177.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas