Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kapuas

Gambar
Kuala Kapuas, 5 April 2024 Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia DPD PPNI Kab. Kapuas, pada Ramadhan 1445H tahun ini berbagi Berkah Ramadhan dengan Tema "Jum'at Berkah Ramadhan"  Kegiatan ini dihimpun dari sumbangan anggota PPNI dan beberapa donatur, jumlah yang dibagikan 1.400 item terdiri dari beras, gula, minyak goreng, telur, nasi kotak dan takjil adapun sasaran ditahun ini, Rumah Singgah, Panti Asuhan, fakir miskin dan dhuafa. Foto, video dan tulisan merupakan kiriman Bapak M. Hipni

Kuliah Subuh di Masjid Al Ihsan

Selama bulan Ramadhan, Masjid Al Ihsan menyelenggarakan kegiatan kuliah subuh. Setiap kuliah subuh disampaikan oleh pembicara yang berbeda, dengan topik yang juga berbeda. Berikut ini adalah catatan kuliah subuh pada hari Sabtu, 14 Agustus 2010 :

IMAM ABU HANIFAH
  1. Namanya Nu’man bin tsabit, kunyah Abu Hanif, lahir di Kufah, meninggal di Baghdad, 80 th, putra Hammad
  2. Lama tinggal di Kufah, selatan dari Baghdad, pernah di Mekah (7 tahun), pendukung ali bin abi thalib
  3. Tampan kata muridnya. Janggutnya panjang. Ketika dia masuk ruangan, semua orang bilang wow, dikeningnya ada bekas sujud, dan di pipinya ada bekas tangisan, selalu tersenyum, dimana-mana dia tersenyum, biasa pakai parfum yang mahal, parfum yang tercium ketika datang dan pergi, selalu memperhatikan penampilannya, stylish, tidak memakai yang haram, “wa amma bini’mati rabbika fahaddits” – kalau anda mampu tapi tidak memakai yang sepadan, maka anda tidak mengamalkan ayat tersebut, beliau biasa mengatakan bahwa Allah suka melihat hamba-Nya menunjukkan nikmat yang diberikannya, untuk menjawab pertanyaan orang yang mengatakan bahwa dia seharusnya sederhana, dia sangat kaya, imam malik juga kaya
  4. Ayahnya hanya orang sederhana yang tinggal di kufah, berdagang sutra, dia ingin abu hanifah juga berdagang sutra, dia tahu bagaimana menjual
  5. Rumah tangganya: ibunya sederhana, tidak seperti ibu imam malik dan ibu imam syafi’i. dia selalu mencintai ibunya. Tarawih, membawa ibunya ke tarawih di masjid, ketika di siksa oleh Umayah karena dia menolak posisi hakim yang ditawarkan kepadanya, ada bekas luka di badannya, dia dilepas, di siksa. Setiap saat saya dilepaskan dari penjara, saya tidak peduli bagaimana tampang saya, tapi yang jadi pedulinya
  6. Ibunya tidak mau dengar fatwa darinya – dia mau dengar fatwa dari abu zur’ah (banyak bercerita, sangat menarik dalam bercerita). Aku datang karena ibuku ingin minta fatwa darimu tentang darah wanita (hargai ibumu)
  7. Setiap kali saya berdo’a, saya berdo’a untuk keluargaku
  8. Setiap bersedekah, dia bersedekah atas nama orang tuanya
  9. Dia juga dipengaruhi oleh kufah, filosofi yunani, hikmah Persia, semua grup, pembicara, ulama ada di kufah, dia dibombardir oleh semua kelompok, dia travel 20 kali ke Basrah, dia biasa beragumentasi untuk meluruskan orang
  10. Ketika aku pergi ke pasar, Amr bin Sya’bi adalah kolega Ibrahim, murid Masyruq, murid Abdullah bin mas’ud, mereka adalah guru dari Hammad, guru Imam Abu Hanifah. Imam sya’bi di pasar memanggil abu hanifah, kemana kamu sering pergi (kemana kamu belajar?) dia tidak paham pertanyaan itu. Kemudian dia menjawab: saya tidak sering pergi ke ulama. Dia dinasehatkan agar sering ke ulama, saya melihat pada dirimu, energy, kehidupan, engkau akan jadi murid yang baik, dan engkau akan jadi mujtahid besar. Ketika aku mendengar itu, aku pergi ke ulama, ke sekolah. Aku tidak yakin apa yang akan aku lakukan. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. 
  11. Apa jadinya mufassir, muhaddits, aku tidak mau jadi seperti itu, dia lalu beralih ke fiqh (menjadi mujtahid di bidang-nya, professor di bidangnya), apa titik balik dalam kehidupan anda? Banyak anak muda yang membuang waktu, tidak tahu apa yang akan mereka lakukan? Dia berubah ketika diawal 20 tahun. Umar bin Khattab, Salman Al Farisi punya turning point (titik balik). Aku sangat terpengaruh oleh perkataannya, dan saya meninggalkan pasar. Imam Sya’bi bersikap pro-aktif. Banyak orang yang jenggotnya panjang, pakai hijab, tapi jadi beban bagi masyarakat. Bergabunglah dengan kelompok apapun, tapi aktiflah. Bersiaplah untuk berubah. 
KARAKTER
  • Percaya diri: Hasan al Basri salah, dan Abdullah bin Mas’ud benar karena fatwaku didasarkan pada Abdullah bin Mas’ud
  • Kamu kafir, semoga Allah mengampunimu, dan Allah Maha Tahu bahwa aku tidak seperti apa yang engkau sampaikan
  • Berani terhadap ular, dimana semua orang takut
  • Dia di siksa, tapi dia mampu menahannya
  • Dia mengatur waktunya, Sabtu untuk keluarganya, membawa anaknya, istrinya, Sabtu ada makan-makan dengan murid-muridnya, 
  • Shalat subuh, duduk sampai matahari terbit, dia mengunjungi tokonya sekali seminggu, sampai zuhur dia duduk bersama muridnya, setelah itu dia akan pergi, kalau ada yang sakit, dia akan berkunjung, kalau ada yang miskin, dia akan membantu, kalau ada yang meninggal, dia akan mengantarnya, pasar dekat dengan pemakaman. Setiap hari dia akan bersedekah. Dia memerintahkan anaknya 10 dirham roti sehari untuk memberi makan orang miskin
  • Ajarkan anak anda untuk dermawan. Saya belikan anak saya coklat, dia berikan untuk ibu dan ayahnya. Jangan makan sendiri, bagi dengan yang lain. 
  • Baca qur’an 30 kali sebulan
  • Wudhu isya terus digunakan sampai shalat subuh
  • Ketika dia menginjak kaki anak kecil – apakah engkau tidak takut dengan hari kiamat - dia pingsan
  • Imam membaca surat al zalzalah, 1. apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), 2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, 3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", 4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya, 5. karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. 6. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[1596], 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. 8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. [1596] Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya. Orang shalat didekatnya mendengar bahwa beliau napasnya berat. Ketika subuh, dia masih duduk di tempat duduknya sambil memegang jenggotnya, sambil mengatakan, Ya Allah hindarkan aku dari neraka, dan masukkan aku dengan rahmatmu ke surga. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan