Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Bincang-bincang dengan Bapak Amran Noer (Koordinator Unit Pemadam Kebakaran)

Armada Pemadam Kebakaran Kabupaten Kapuas
Unit ini terletak di Jl. Kalimantan, Kuala Kapuas, dengan nomor telpon (0513) 113. Unit ini memiliki 6 buah unit pemadam kebakaran (satu buah mobil yang rusak) dan 6 buah mesin.

Idealnya satu buah mobil memiliki personil 6 orang dengan tugas sebagai berikut:

  1. 1 orang di saringan air
  2. 1 orang di mesin
  3. 2 orang di selang
  4. 2 orang menyemprot
Namun saat ini, unit pemadam kebakaran ini hanya memiliki 16 orang personil saja, padahal kalau dijumlahkan maka jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 5 buah mobil yang baik x 6 orang = 30 orang. Bupati Kapuas sudah berjanji untuk memenuhi kekurangan jumlah tersebut. Saat ini di kompleks pemadam kebakaran ini sudah tersedia rumah asrama sebanyak 16 unit. Bila jumlah tenaga akan ditambah, berarti perlu disiapkan rumah tambahan untuk mereka.

Pak Amran menjelaskan bahwa Hydrant yang tersedia di daerah sekitar pasar di Kuala Kapuas, tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air untuk pemadam kebakaran, syukurnya mereka masih memiliki sumur cadangan di lokasi pemadam kebakaran yang lama (disamping pengadilan negeri). Selama ini air diambil dari mana saja yang ada airnya.

Upaya memadamkan kebakaran saat ini tidak hanya dilakukan oleh unit pemadam kebakaran Pemda Kapuas saja, tapi Pemda sudah memberikan bantuan 6 buah mesin dan Tossa kepada Pemadam Kebakaran Swasta. Sehingga untuk memadamkan kebakaran di daerah-daerah yang sulit dicapai oleh mobil pemadam kebakaran, maka peran mereka digantikan oleh Tossa yang lebih lincah. 

Pak Amran menghimbau masyarakat Kabupaten Kapuas agar memberikan jalan kepada unit pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran, mengingat selama ini masyarakat cenderung hanya menonton saja, dan selama ini hal itu sudah menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan