Suheir Barghouthi: Sang Ibu Baja dari Palestina

Gambar
  Di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina, nama Suheir Barghouthi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Um Asef, bersinar sebagai simbol keteguhan, kasih sayang, dan keberanian. Dalam episode keempat Freedom Breakers yang tayang 8 Juli 2025, kisah hidupnya disampaikan secara mendalam—sebuah narasi yang menggambarkan kekuatan perempuan Palestina yang hidup di bawah bayang-bayang penjajahan. Suheir bukan hanya istri dari Omar Barghouthi, pejuang yang divonis seumur hidup oleh Israel dan dibebaskan melalui pertukaran tawanan. Ia adalah ibu dari Asem, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan Saleh, putranya yang gugur sebagai syuhada dan hingga kini jasadnya masih ditahan oleh Israel. Suheir sendiri telah mengalami tiga kali penahanan, terakhir dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2024. Ia menghidupi peran sebagai istri, ibu, dan nenek dalam suasana penindasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun ketegarannya tak pernah pudar. Suheir membesar...

Antara Singapura dan Kapuas

(diangkat dari Kisah Nyata, semua nama dan tempat disamarkan untuk menjaga kerahasiaan pelaku)

Kisah ini diawali dari surat elektronik (email) yang dikirim oleh seseorang dengan nama saramaran "cahaya kebenaran" ke kotak surat admin di YouTube. Pada awal-nya email tersebut menanyakan tentang bagaimana caranya menuju ke Kuala Kapuas dari Banjarmasin dengan cara yang aman dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan tersebut.

Setelah dijawab, "cahaya kebenaran" kembali bertanya berapa biaya yang diperlukan untuk mencapai Kapuas. Dia baru menyatakan bahwa dia ingin berkunjung ke Desa Bunga Mawar yang ada di Kecamatan Pulau Petak (bukan lokasi sebenarnya - ed).

Setelah dijawab, "cahaya kebenaran" kembali bertanya tentang hotel di Kapuas, berapa tarifnya per malam, apakah tersedia makanan halal? Dia juga menanyakan apakah ada taksi ke desa Bunga Mawar dari Kuala Kapuas dan berapa biayanya.

Setelah dijawab, "cahaya kebenaran" kembali bertanya tentang apakah admin mengenal seseorang yang "mengetahui banyak" tentang Desa Bunga Mawar. Dia juga menanyakan bagaimana kehidupan masyarakat Muslim di desa tersebut, apa pekerjaan yang mereka miliki. Dia juga menanyakan pendapat Admin tentang Pangeran Antasari, hubungannya dengan keturunan Arab dan Rasulullah serta sahabat.


Setelah dijawab, "cahaya kebenaran" kembali bertanya tentang makanan populer di Kuala Kapuas, apakah makanan tersebut tersedia di rumah makan yang ada di Kuala Kapuas? Lalu dia bertanya apakah admin dari Kuala Kapuas? Apakah admin pernah berkunjung ke Jakarta atau Yogyakarta?

Setelah dijawab, "cahaya kebenaran" kembali menanyakan tentang kontak di Desa Bunga Mawar. Kemudian menanyakan apakah ada orang yang bisa diupah untuk menyewa mobil dan menyupirkannya ke Desa Bunga Mawar.

Setelah dijawab, "cahaya kebenaran" akhirnya menceritakan bahwa dia mencari seseorang yang bernama Aman Budiman (bukan nama sebenarnya) di Desa Bunga Mawar. Aman pernah mencari ayahnya (Budiman) ke Singapura. Ayahnya (Budiman) meninggalkan Desa Bunga Mawar sekitar tahun 1945/1946. Alhamdulillah dia dapat bertemu dengan ayahnya di Singapura. Aman datang ke Singapura bersama dengan anaknya. Dan anaknya pernah bekerja di Batam. "Cahaya kebenaran" meminta bantuan admin untuk menemukan orang dengan nama tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa dia dapat berbahasa Malaysia dan dia berkebangsaan Singapura, tetapi kakek dan ayahnya (yang keduanya sudah meninggal) berasal dari Desa Bunga Mawar. Dia ingin mencari hubungan dan keluarga yang masih berada di Desa Bunga Mawar.

Setelah ditanya siapa nama ayahnya, dia menjawab bahwa nama ayahnya adalah Damai (bukan nama sebenarnya), dan nama kakeknya adalah Budiman.

Setelah menerima email terakhir, Admin berkunjung ke Desa Bunga Mawar. Admin langsung menuju ke rumah kepala desa dan menanyakan tentang orang yang bernama Aman Budiman. Alhamdulillah setelah meminta bantuan dari kepala desa yang lama, kami mengetahui orang yang dimaksud. Kades mengantarkan Admin ke rumah Bapak Aman Budiman yang berada di daerah hulu dari desa tersebut. Setelah sampai di rumah yang dimaksud, ternyata beliau sedang di ladang. Bapak Kades mendatangi ladang tersebut dan mengatakan bahwa ada tamu yang menunggu di rumah.

Selama menunggu Bapak Aman Budiman datang, Admin berbincang-bincang dengan anak perempuan beliau yang menemani beliau di rumah. Anak perempuan tersebut membenarkan bahwa ayahnya pernah ke Singapura untuk mencari orang tuanya. Namun sekarang komunikasi dengan Singapura terputus.

Setelah Bapak Aman Budiman datang, beliau membenarkan kisah diatas. Kemudian dia menambahkan mengenai sebab mengapa komunikasi tersebut terputus menurut versi beliau. Beliau bercerita bahwa setelah beberapa kali pulang pergi ke Singapura, beliau pernah ditawari oleh kakaknya yang tertua yang tinggal di Singapura bahwa kalau beliau ingin naik haji, bilang saja ke kakaknya, insya Allah dibantu. Ketika beliau bersama istri akan berangkat haji, beliau mengirim surat ke Singapura, minta bantuan dana, walaupun sebenarnya dana untuk haji cukup saja. Tapi beliau tidak pernah menerima balasan dari Singapura. Akhirnya sejak saat itu beliau tidak pernah lagi melakukan kontak dengan Singapura.

Sepulangnya dari Desa Bunga Mawar, admin kembali menulis email ke "cahaya kebenaran". Dia berterima kasih dan mengabarkan bahwa insya Allah bulan Januari 2011 akan berkunjung ke Desa Bunga Mawar.

Komentar

  1. hebat ya,.,.sudah lama tak bertemu, akhirnya bertemu juga.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas