Psikologi Kekayaan dalam Perspektif Islam

Gambar
Pendahuluan Kekayaan sering kali menjadi ujian terbesar bagi umat manusia. Dalam perspektif Islam, kekayaan tidak hanya dianggap sebagai aset materi, tetapi juga amanah dari Allah yang harus dikelola dengan bijaksana. Islam menawarkan pendekatan holistik terhadap kekayaan yang melibatkan dimensi spiritual, ekonomi, dan sosial untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Perbedaan Paradigma Ekonomi Islam dan Kapitalisme Kapitalisme, yang didasarkan pada ekonomi neoklasik, menekankan kepentingan pribadi dan kepemilikan individu. Sebaliknya, Islam melihat kekayaan sebagai titipan Allah. Prinsip dasar Islam mengajarkan bahwa kekayaan harus digunakan untuk kemaslahatan umat, termasuk zakat, sedekah, dan investasi yang sesuai syariah. Dalam Islam, kesuksesan tidak diukur dari jumlah kekayaan, tetapi dari seberapa bermanfaat kekayaan tersebut bagi orang lain. Prinsip-Prinsip Kekayaan dalam Islam Kepemilikan Amanah Dalam Islam, Allah adalah pemilik sejati kekayaan, dan manusia hanya menjadi p...

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia (AGAM - AJAK)

AGAM, nama perempuan
AGAMA, agama
AGAP, nama laki-laki
AGAS, kerumunan orang banyak
AGAU, dagau, nama laki-laki
AGOI, berkelanjutan tetapi lambat
AH, sebuah respon, terutama untuk menyatakan "tidak"
AHAI, diabaikan, hancur oleh kelalaian, sangat lezat
AHAL, ahar, membawa efek rasa bersalah, konsekuensinya tidak bahagia
AHAP, nama laki-laki
AHAR, berurutan, satu demi satu
AHAR, jenis, varietas
AHAS, tumbuhan merambat yang berbentuk seperti tabung, berukuran tebal satu inchi yang memiliki bunga berwarna merah dan buah merah yang pahit, yang biasanya digunakan untuk mengikat rotan, terutama untuk mengikat di dalam air karena ia lebih baik mentoleransi air dibandingkan dengan rotan basah, tidak mudah membusuk.
AHAT, andau ahat, hari Minggu
AHAU, kail, mata tombak, mata panah
AHEM, sejenis binatang, seperti biawak yang dapat memanjat pohon, panjangnya 6 kaki, berwarna putih kotor, tubuhnya diselimuti oleh sisik, yang bisa diangkat, membawa segerombolan lalat diantara mereka, kemudian sisik tersebut menutup secara mengejutkan, membunuh dan kemudian memakan lalat tersebut.
AHER, sebab, alasan (untuk sengketa, nasib buruk)
AHOI, (bahasa Sang. = lajang) hilang
AHUT, nama laki-laki
AI, sendiri, dia
AJAH, (bahasa Sang. = madja) datang berkunjung
AJAK, suksesi, urutan (seseorang yang sudah pergi)


Sumber: 
Hardeland, A. (1859) Dajacksch-Deutsches Wörterbuch, Amsterdam: Frederik Muller Amsterdam (on behalf and for cost of Nederland Bijbel Genootschap)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan