Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Lomba Panjat Pinang di Jalan Barito

Dalam rangka memeriahkan Idul Qurban 1431 H, warga di Jalan Barito, Kuala Kapuas, pada hari Kamis, 18 November 2010 menyelenggarakan lomba panjat pinang. Kegiatan ini diadakan di dua tempat berbeda. Untuk kegiatan yang diliput oleh admin diikuti oleh dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Siapa yang bisa sampai ke atas, hanya diijinkan untuk mengambil paling banyak 4 buah hadiah sesuai pilihan, setelah itu harus turun dulu. Hadiahnya pun sangat bervariasi dari berbagai macam keperluan mandi sampai uang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas