Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Jalan berlubang di Desa Teluk Palinget memakan korban

Kejadian ini berlangsung secara bersamaan ketika hujan gerimis dimalam hari, Rabu, 12 Januari 2011 sekitar pukul 21.30 WIB di Desa Teluk Palinget. Sepeda motor pertama jatuh karena tidak bisa menghindari lubang yang ada di jalan. Sepeda motor yang ditumpangi oleh dua orang ini langsung terjatuh dan kedua pengendaranya mengalami cedera di kepalanya. Bahkan salah seorang pengendara sepeda motor tersebut tidak dapat bangun sampai mobil ambulance rumah sakit datang.

Sepeda motor kedua terjatuh tidak jauh dari lokasi sepeda motor pertama. Sepeda motor kedua ini melaju dengan cepat mendahului mobil yang ada di depannya. Tapi rupanya dia tidak menyadari kalau di depannya ada lubang besar. Dia berusaha mengerem, tapi hal itu menyebabkannya terjatuh. Dagunya sampai menyentuh aspal. Syukurnya pengendara sepeda motor ini mengenakan helm, jadi dia cuma pusing dan badannya terasa lemah. Ketika sudah agak pulih, dia bisa kembali mengendarai sepeda motornya.

Mengingat sudah banyak korban akibat jalan berlubang di Desa Teluk Palinget, dihimbau kepada masyarakat untuk tidak mengendarai sepeda motor atau mobil terlalu cepat, untuk menghindari kecelakaan. Kepada pemerintah daerah juga dihimbau untuk memperbaiki jalan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan