TASMIAH DI KAPUAS 'ALA BANJAR
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tasmiah atau pemberian nama kepada bayi yang baru lahir biasa dirangkai dengan kegiatan Aqiqah. pemberian nama/tasmiah ini merupakan kewajiban orang tua diawal kehadiran anak sebagai amanah dari Allah SWT.
Sebagian dari kegiatan tasmiah yang dilakukan adalah menghias ayunan bayi yang biasanya dari sarung atau kain panjang dengan anyaman daun kelapa, anyaman daun kelapa ini biasa berupa anyaman ketupat dan hiasa-hiasan berupa kembang atau bunga. Makna dari hiasan anyaman daun kelapa ini bermacam-macam tafsiran dari masyarakat, ada yang beranggapan ini merupakan simbol dari pengharapan keluarga agar anak bersangkutan kelak selalu dilimpahkan rezeki sandang pangan yang banyak, ada juga yang menyatakan bahwa ini merupakan gambaran kebahagiaan dari keluarga si bayi akan kehadirannya. Sebagian juga beranggapan bahwa ini merupakan simbol-simbol agar si bayi tidak diganggu oleh makhluk halus sehingga bayi selalu sehat dan tidak sakit-sakitan.
Pada kegiatan ini keluarga si bayi mengundang sanak saudara, tetangga, kerabat dan handai taulan, sehingga pada kegiatan ini silaturrahmi akan terjalin semakin erat. Inilah inti dari pelaksanaan kegiatan ini.
Foto di atas merupakan kegiatan Aqiqah dan Tasmiah Putri ke-3 Saudara Mawardi dari Desa Dadahup Kecamatan Dadahup Kab.Kapuas pada tanggal 08 JAnuari 2011.
Sebagian dari kegiatan tasmiah yang dilakukan adalah menghias ayunan bayi yang biasanya dari sarung atau kain panjang dengan anyaman daun kelapa, anyaman daun kelapa ini biasa berupa anyaman ketupat dan hiasa-hiasan berupa kembang atau bunga. Makna dari hiasan anyaman daun kelapa ini bermacam-macam tafsiran dari masyarakat, ada yang beranggapan ini merupakan simbol dari pengharapan keluarga agar anak bersangkutan kelak selalu dilimpahkan rezeki sandang pangan yang banyak, ada juga yang menyatakan bahwa ini merupakan gambaran kebahagiaan dari keluarga si bayi akan kehadirannya. Sebagian juga beranggapan bahwa ini merupakan simbol-simbol agar si bayi tidak diganggu oleh makhluk halus sehingga bayi selalu sehat dan tidak sakit-sakitan.
Pada kegiatan ini keluarga si bayi mengundang sanak saudara, tetangga, kerabat dan handai taulan, sehingga pada kegiatan ini silaturrahmi akan terjalin semakin erat. Inilah inti dari pelaksanaan kegiatan ini.
Foto di atas merupakan kegiatan Aqiqah dan Tasmiah Putri ke-3 Saudara Mawardi dari Desa Dadahup Kecamatan Dadahup Kab.Kapuas pada tanggal 08 JAnuari 2011.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!