Piagam Hak-Hak Keselamatan Pasien

Gambar
  Hak atas Perawatan yang Tepat Waktu, Efektif, dan Sesuai : Pasien berhak menerima perawatan yang responsif dan efektif, disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan mereka, dan tersedia selama 24 jam. Hak atas Proses dan Praktik Perawatan Kesehatan yang Aman : Pasien berhak mengharapkan praktik perawatan yang aman, termasuk identifikasi pasien yang akurat, pengelolaan transisi perawatan yang aman, dan pencegahan infeksi. Hak atas Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Berkualifikasi : Pasien berhak diberi perawatan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi, keahlian, dan kompetensi sesuai dengan standar nasional dan internasional. Hak atas Produk Medis yang Aman dan Penggunaannya yang Rasional : Pasien berhak mengakses produk medis yang aman, termasuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi medis, serta penggunaannya yang aman dan rasional. Hak atas Fasilitas Perawatan Kesehatan yang Aman dan Terlindungi : Pasien berhak diberi perawatan dalam fasilitas yang aman dan terlindungi, dengan desain

Sang Guru Berdedikasi dari Danau Rawah


Mungkin masih ada bahkan banyak warga kapuas yang belum pernah mendengar nama desa Danau Rawah ? Memang demikian adanya, desa yang ini terletak di kecamatan Mantangai dengan posisi pusat desa cukup terisolir di tengah hutan yang cukup susah diakses melalui jalan darat dan tidak bisa dikatakan mudah jika diakses dengan jalur air atau sungai. Akses darat paling cepat 8 jam dari ibu kota kabupaten kapuas dan 4 jam paling cepat jika melewati sungai dengan speedboat. Jalan darat yang paling sulit adalah 27 km dari muara jalan lintas palangkaraya - timpah ke pusat desa danau rawah, kondisi jalanan dengan pasir tebal, kubangan air yang ada dibeberapa titik bahkan memaksa warga membangun jembatan darurat dan dikenakan biaya jika ada yang melintas antara 2000 - 10.000 rupiah. Kondisi desa belum terjangkau listrik PLN serta komunikasi yang ada pun hanya bisa diperoleh dengan antena gsm 15 meter menjulang diantara rumah - rumah warga yang beruntung mendapat signal gsm. Begitulah kondisi umum desa danau rawah, tapi kita kembali ke topik utamanya, Sang Guru Berdedikasi. Beliau sudah mengalami kondisi yang lebih ekstrim dari yang penulis sebutkan, SABRAN, Barabai 05 Maret 1963 itulah yang tertulis di bio data Sang Guru yang telah mengajar di pedalaman Danau Rawah sejak 1988 atau tepatnya 30 April 1988. Sosok yang sederhana dan sangat bersahaja ini selalu ramah bila diajak bicara, kesan ini penulis tangkap dalam percakapn dan pergaulan sehari - hari dengan beliau.Bapak dengan 1 istri dan 4 orang anak ini sangat familiar di masyarakat Danau Rawah, selain mengajar di SD Danau Rawah, Beliau juga aktif di kegiatan keagamaan di Mas Nurul Hidayah Danau Rawah. Prestasi pria yang hobby bulutangkis dan tenis meja ini memang tidak terlalu mencorong, tapi pengabdian dan dedikasinya dalam mengajar di daerah terpencil selama hampir 23 tahun patut diacungi jempol. Beliau bertahan dengan segala keterbatasan dalam mendidik siswa - siwa di SD Danau Rawah.
Impian atas penghargaan atau balasan dari segala pengabdian mungkin tidak pernah terbersit sekali pun dalam benak Beliau, tapi akhirnya di bulan Agustus 2009 cerita ini dimulai. Ketika Sang Guru mendapat informasi bahwa ada telpon dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas untuk Beliau agar bersiap - siap berangkat ke Jakarta, berita yang ditangkap dari puncak antena gsm milik salah satu Ketua RT itu pun membuat Sang Guru serasa tidak percaya dan terkaget, masa bener saya yang diundang ucap beliau dalam hati.Beliau akhirnya datang ke Kapuas untuk klarifikasi berita tersebut dan ternyata benar. Beliau diundang untuk mendapatkan PENGHARGAAN GURU SEKOLAH DASAR Dasar Berdedikasi di Daerah Khusus / Terpencil Tingkat Nasional Tahun 2009 yang akan diserahkan langsung bapak Presiden SBY setelah Upacara 17 Agustus 2009. Beliau pun berangkat dengan segala kesederhaannya yang menghasilkan cerita - cerita lucu ketika dituturkan kepada penulis. Penghargaan yang kedua yang Kembali mengejutkan Beliau adalah BINTANG SATYA LENCANA PENDIDIKAN TAHUN 2010 yang baru saja Beliau terima 5 Desember 2010 kemarin. Awalnya beliau memohon agar diberikan saja ke Guru lain yang belum mendapat penghargaan, tapi memang Beliau lah yang harus menerimanya. Penghargaan Satya Lencana Pendidikan ini diserahkan pada dalam rangka hari guru 2010 yang disiarkan langsung di televisi nasional. Namun hal ini tidak membuat beliau sombong, bahkan setelah mendapat ucapan selamat dari teman - teman, masyarakat bahkan tukang parkir pasar langganan. Teladan dari Sang Guru Berdedikasi dari Danau Rawah ini semoga menjadi motivator kita dalam memajukan dunia pendidikan Kabupaten Kapuas. Selamat kepada Bapak SABRAN......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan