Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

4 kiat untuk menghadapi pembesaran prostat

Ketika seorang laki-laki mencapai usia 25 tahun, prostatnya mulai berkembang. Pembesaran alami ini disebut benign prostatic hyperplasia (BPH) dan ini merupakan penyebab pembesaran prostat yang paling sering terjadi. BPH adalah sebuah kondisi jinak yang tidak menyebabkan kanker prostat, meskipun kedua masalah tersebut dapat muncul berdampingan. 


Meskipun sekitar 50% sampai 60% laki-laki dengan BPH tidak pernah menunjukkan gejala, selebihnya merasakan bahwa BPH dapat membuat hidup menjadi kurang nyaman. Gejala-gejala dari BPH meliputi:
  • kencing tersendat, terputus dan alirannya lemah
  • perasaan mendesak ingin kencing (urgensi), kencing masing tersisa, kencing menetes
  • perasaan pengosongan kandung kemih kurang lengkap
  • sering kencing, terutama pada malam hari
Sebagai hasilnya, laki-laki akan berobat. Berita baiknya adalah bahwa terapi semakin membaik. Pasien dan dokter memiliki lebih banyak obat untuk dipilih, jadi jika satu obat kurang berhasil, mereka dapat mencoba obat yang lain. Beberapa kemajuan patut disyukuri, terapi bedah lebih efektif dan lebih sedikit memiliki efek samping dibandingkan dengan sebelumnya. 


Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri oleh laki-laki yang menderita BPH. Bila gejala tidak terlalu mengganggu, menunggu dengan pengawasan merupakan cara terbaik. Hal ini meliputi pengawasan teratur untuk memastikan tidak ada komplikasi yang timbul, tanpa terapi. Untuk gejala yang lebih mengganggu, sebagian besar dokter memulai dengan merekomendasikan kombinasi antara perubahan gaya hidup dan pengobatan. Seringkali hal ini cukup untuk mengurangi gejala yang paling mengganggu dan mencegah pembedahan. 


Kiat-kiat untuk mengurangi gejala BPH
Empat langkah sederhana dapat membantu mengurangi beberapa gejala dari BPH:

  1. Laki-laki yang ketakutan dan tegang lebih sering kencing. Kurangi stres dengan berolahraga secara teratur dan melatih teknik relaksasi.
  2. Bila anda pergi ke kamar mandi, gunakan cukup waktu untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap. Hal ini akan mengurangi keperluan untuk menuju ke toilet untuk yang berikutnya.
  3. Diskusikan dengan dokter anda tentang semua resep dan obat-obat bebas yang anda minum, sebagiannya dapat berkontribusi terhadap masalah anda. Dokter anda dapat mengubah dosis atau mengganti jadwal anda meminum obat-obat ini, atau dia mungkin meresepkan obat yang berbeda yang menyebabkan masalah kencing yang lebih sedikit.
  4. Hindari minum cairan dimalam hari, khususnya yang mengandung kopi dan alkohol. Keduanya dapat mempengaruhi ketegangan otot kandung kemih, dan keduanya merangsang ginjal untuk menghasilkan kencing, menyebabkan kencing dimalam hari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas