Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

The Edge of Joy Trailer



Trailer diatas menggambarkan bagaimana perjuangan para bidan, dokter, perawat dan tokoh-tokoh agama di Nigeria untuk menurunkan angka kematian ibu disana. Angka kematian ibu di Nigeria merupakan angka tertinggi kedua di seluruh dunia. Film ini menggambarkan bagaimana para ibu berusaha untuk bertahan hidup dalam proses persalinannya. Diantara hal-hal yang diungkap sebagai penyebab kematian ibu disana adalah kurangnya suplai darah, kurangnya sarana transportasi dan tidak berjalannya program Keluarga Berencana dengan baik. Film ini berusaha untuk menggambarkan kesalahan persepsi yang beredar di masyarakat seputar kehamilan dan persalinan serta berbagai keterbatasan yang mereka miliki. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi tautan berikut ini http://pulitzergateway.org/dying-for-life/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas