Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Semua umatku akan masuk surga (Nabi Muhammad SAW)

H. Nabhan, S.Ag, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Selat, membuka Maulid Nabi Muhammad SAW di langgar Inayah, Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. IXa ini dengan membacakan hadits yang berbunyi: Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali yang tidak mau. Para sahabat bertanya siapa yang tidak ingin masuk surga. Rasulullah menjawab, barangsiapa yang mematuhiku akan masuk surga dan barangsiapa yang mengingkariku maka sesungguhnya dia adalah orang yang tidak mau masuk surga.

Banyak contoh-contoh amal yang beliau contohkan yang bisa mengantarkan kita menuju surga diantaranya adalah senantiasa berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk mereka yang pernah menyakiti kita, sebagaimana Rasulullah biasa diludahi oleh orang lain, namun beliau tetap bersikap baik padanya (akhlak Qur'ani). Selain itu adalah berbakti kepada kedua orang tua, baik ketika mereka masih hidup maupun sesudah mereka meninggal dunia, yaitu dengan mendo'akan mereka. Amal berikutnya yaitu shalat berjama'ah. Beliau menceritakan sebuah kisah lucu:

Seorang kaum masjid biasa menyeru kepada jama'ah untuk shalat subuh dengan seruan : Asholatu khairum minan naum (shalat lebih baik daripada tidur), bangun, bangun, bangun. Tetapi jama'ah masjid untuk shalat subuh tetap saja sepi. Pada suaru hari diwaktu subuh dia mengucapkan di pengeras suara : Api, api, api, api, api. Masyarakat di sekitar masjid kontan saja pada bangun dan bertanya kepada beliau dimana ada api? Dengan gamblangnya beliau menjawab: Kalau tidak pernah melaksanakan shalat maka akan masuk ke dalam api neraka.


Kegiatan maulid ini diawali dengan pembacaan Syair Maulid yang dibawakan oleh Maulid Habsyi Langgar Al-Inayah yang fotonya adalah sebagai berikut:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas