MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Pembukaan Musyawarah Daerah ke-6 Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Kapuas

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Bapak Syar'i (paling kiri) didampingi oleh Bupati Kapuas (nomor dua dari kiri).
Kegiatan pembukaan Musyawarah Daerah ke-6 Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Kapuas pada hari Sabtu, 9 April 2011, dimulai dengan kegiatan pawai dari Masjid Jami' Kelurahan Mambulau menuju ke pertigaan ke Pulau Mambulau kemudian ke jalan raya, kemudian masuk kembali ke jalan sesudah penyeberangan feri, kembali lagi ke masjid. Pawai ini dilepas oleh Bapak Sekda Kabupaten Kapuas, Drs. Nurul Edy, M.Si.

Kegiatan pembukaan dilaksanakan di Masjid Jami' Kelurahan Mambulau. Kegiatan diawali dengan tilawah Qur'an, dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kapuas, Bapak Kamarudin; dilanjutkan dengan Sambutan Bupati Kapuas; dibuka oleh Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Bapak Syar'i.

Dalam sambutannya Bapak Syar'i mengingatkan bahwa pemilihan tempat di masjid Jami' ini bukan tanpa makna, sebagaimana Muktamar kemarin diselenggarakan di Jogjakarta. Semua itu menunjukkan bahwa Muhammadiyah kembali kepada khitthah-nya yaitu menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar. Hal ini ditujukan kepada seluruh kalangan, baik internal maupun kepada pihak eksternal, termasuk kepada pemerintah daerah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas