MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Yayasan Al-Muhajirin Murung Keramat

Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Murung Keramat
Sesuai dengan namanya, yayasan ini berada di Kelurahan Murung Keramat, tepatnya di sekitar Masjid Al-Muhajirin Antang. Yayasan ini mengelola Madrasah Aliyah (MA) Al-Muhajirin Murung Keramat dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muhajirin Murung Keramat.

Madrasah Tsanawiyah Al-Muhajirin Murung Keramat
Lulusan dari Madrasah Tsanawiyah sebagian ada yang meneruskan sekolah ke MAN Selat Dalam atau MA Manarul Huda, selain ke MA Al-Muhajirin. Sedangkan lulusan dari MA Al-Muhajirin ini sebagian ada yang meneruskan pendidikan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Kapuas, tapi sebagian besar langsung mencari pekerjaan.

Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah ini dulu pernah mengalami masa jaya ketika PT. Antang Permai Plywood Industry masih beroperasi. Anak-anak dari karyawan di perusahaan tersebut banyak yang bersekolah disini, tapi sejak perusahaan tersebut mem-PHK para karyawannya karena mereka berhenti beroperasi, maka santri sekolah inipun juga berkurang karena banyak mantan karyawan perusahaan yang pindah tempat tinggal. Hal ini membuat kondisi dari jalan untuk mengakses sekolah menjadi kurang terawat, seperti tampak dalam gambar dibawah ini:
Jalan menuju Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Murung Keramat
Sebagian santri menginap di asrama yang sudah disediakan oleh pihak yayasan. Memang kondisi asramanya cukup memprihatinkan sebagaimana tampak dalam gambar dibawah ini:
Asrama putra
Untuk keperluan makan, sudah ada katering makanan dari pihak yayasan bagi para santri. Mereka cukup menyediakan uang sebanyak Rp 300.000 untuk konsumsi per orang selama satu bulan. Selain bersekolah di sekolah formal, para santri juga mendapatkan tambahan pelajaran di malam hari. Pada malam Rabu, para santri mendapatkan pelajaran dari kitab Ta'lim Muta'allim yang dibawakan oleh Guru Subhan. Selain itu para santri juga mendapatkan kegiatan tambahan yaitu membaca burdah yang dilaksanakan pada hari Jum'at, sesudah shalat Jum'at di Masjid Al-Muhajirin.
Para santri sedang membaca Burdah di Masjid Al-Muhajirin
Jumlah santri yang menginap di asrama sekitar 30-an orang, sedangkan jumlah siswa per kelas berkisar sekitar 10 orang. Para santri berasal dari masyarakat sekitar pondok. Ada yang dari Handil Saka Lindung, Handil Telaga, seberang sungai dan lain-lain. Semoga tetap jaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas