Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

14 Juni - Hari Donor Darah Sedunia





Berdasarkan informasi dari dr. Erny Indrawati, kepada Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, kebutuhan darah untuk tiga bulan terakhir adalah 638 kantong, jadi sekitar 215 kantong per bulan, hampir sekitar 7 kantong per hari. Menjelang Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas sudah menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri Cabang Kapuas dan Polres Kapuas untuk melakukan kegiatan donor darah di instansi mereka masing-masing. Kegiatan seperti ini dapat membantu kebutuhan darah di rumah sakit dan mengurangi kegiatan percaloan darah.

Kegiatan Hari Donor Darah Sedunia ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

  • Memberikan kerangka global untuk merayakan dan berterima kasih kepada orang-orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela, untuk alasan membantu orang lain dan tanpa imbalan materi.
  • mempromosikan dan mendukung terbentuknya program donor darah nasional yang efektif dan menghilangkan ketergantung pada donor pengganti dan donor yang dibayar.
  • Mempromosikan dan mendukung kegiatan nasional untuk merayakan dan mempromosikan donor darah sukarela dengan jalan:
    • Mendorong donor sukarela untuk mendonorkan darahnya secara rutin
    • Mendorong orang-orang baru untuk mendonorkan darahnya tanpa bayaran
    • Mempromosikan perilaku resiko rendah sehingga darah mereka aman untuk didonorkan
  • Membangun kesadaran masyarakat yang lebih luas untuk mendonorkan darahnya secara teratur sepanjang tahun dalam rangka mempertahankan kebutuhan darah untuk semua pasien yang membutuhkan transfusi.
Sumber: World Health Organization

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan