Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

14 Juni - Hari Donor Darah Sedunia





Berdasarkan informasi dari dr. Erny Indrawati, kepada Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, kebutuhan darah untuk tiga bulan terakhir adalah 638 kantong, jadi sekitar 215 kantong per bulan, hampir sekitar 7 kantong per hari. Menjelang Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas sudah menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri Cabang Kapuas dan Polres Kapuas untuk melakukan kegiatan donor darah di instansi mereka masing-masing. Kegiatan seperti ini dapat membantu kebutuhan darah di rumah sakit dan mengurangi kegiatan percaloan darah.

Kegiatan Hari Donor Darah Sedunia ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

  • Memberikan kerangka global untuk merayakan dan berterima kasih kepada orang-orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela, untuk alasan membantu orang lain dan tanpa imbalan materi.
  • mempromosikan dan mendukung terbentuknya program donor darah nasional yang efektif dan menghilangkan ketergantung pada donor pengganti dan donor yang dibayar.
  • Mempromosikan dan mendukung kegiatan nasional untuk merayakan dan mempromosikan donor darah sukarela dengan jalan:
    • Mendorong donor sukarela untuk mendonorkan darahnya secara rutin
    • Mendorong orang-orang baru untuk mendonorkan darahnya tanpa bayaran
    • Mempromosikan perilaku resiko rendah sehingga darah mereka aman untuk didonorkan
  • Membangun kesadaran masyarakat yang lebih luas untuk mendonorkan darahnya secara teratur sepanjang tahun dalam rangka mempertahankan kebutuhan darah untuk semua pasien yang membutuhkan transfusi.
Sumber: World Health Organization

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas