Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di TPA Al-Inayah


(With courtesy from Adi Purnomo)

Dalam rangka mengambil hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, TPA Al-Inayah yang terletak di Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. X, Kelurah Selat Hilir, Kecamatan Selat, menyelenggarakan Peringatan Isra' Mi'raj yang bertempat di Majelis Ta'lim Al-Inayah. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Jum'at, 17 Juni 2011. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian uraian hikmah Isra' dan Mi'raj yang disampaikan oleh Bapak Jum'atil Fajar, dilanjutkan dengan kegiatan pertemuan antara pengurus TPA denga para orang tua santri.

Dalam uraian hikmah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW tersebut dihimbau bagi para orang tua untuk senantiasa mengajak anaknya untuk melaksanakan shalat berjama'ah di Masjid. Bila orang tua senantiasa mengajak anak shalat berjama'ah di masjid sejak usia 7 - 10 tahun, maka dia sudah membiasakan anaknya untuk ke masjid sebanyak lebih dari 5.000 kali. Tentu dengan seringnya orang tua mengajak anak ke masjid, maka diharapkan kelak sang anak akan terbiasa melaksanakan shalat berjama'ah tersebut di masjid/langgar. Selain itu para orang tua juga diajak untuk membangunkan suami atau istrinya untuk melaksanakan shalat malam secara berjama'ah, sehingga keharmonisan hubungan suami istri akan makin terjaga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan