Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Khataman Qur'an TK/TPA Al-Inayah

Para santri yang mengikuti Khataman Qur'an TK/TPA Al-Inayah
Pada hari Rabu, 27 Juli 2011 bertempat di Majelis Ta'lim Al-Inayah (Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. X, Kuala Kapuas), TK/TPA Al-Inayah menyelenggarakan kegiatan Khataman Qur'an bagi 11 orang santri. Sebenarnya ada 13 orang santri yang khatam, tapi dua orang berhalangan hadir. Setelah pembukaan dan pembacaan Qur'an dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Adi Purnomo, ketua TK/TPA Al-Inayah. Beliau bercerita bahwa TK/TPA ini didirikan persis dua tahun yang lalu yaitu tanggal 27 Juli 2009. Pada waktu itu, beliau bersama dengan Pak Ramli, salah seorang pengajar mendatangi rumah masyarakat di sekitar TK/TPA dan mengajak kepada para orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke TK/TPA. Masalah apakah anak-anak tersebut nantinya mau atau tidak mau mengaji nanti terserah kepada mereka. Mudah-mudahan dengan bertemu dengan teman-teman mereka di TK/TPA mereka bersemangat untuk mengaji.

Bapak Adi Purnomo, Ketua TK/TPA Al-Inayah, sedang memberikan sambutan

Saat ini TK/TPA Al-Inayah memiliki lebih dari 100 orang santri. Jumlah pengajar saat ini cuma 4 orang saja, jadi masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah santri. Para santri tidak dipungut biaya. Para guru digaji dengan sumbangan dari para donatur. Pak Adi mengharapkan agar pada tahun-tahun mendatang kegiatan di TK/TPA ini dapat berjalan lebih baik.

Nama-nama para santri yang mengikuti kegiatan khataman adalah:
  1. Putri Handayani
  2. Arif Suprianto
  3. Noor Aulia Safitri
  4. Sofia Agustina
  5. Intan Rahayu Budiana
  6. Khairun Nisa
  7. Norhalimah
  8. Ridawati
  9. Nisna
  10. Maimunah
  11. Alviolin










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas