Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Advokasi dan Sosialisasi Program KPPBM

Bertempat di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, pada hari Kamis, 18 Agustus 2011, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kapuas mengundang lintas sektor untuk menghadiri kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM). Dalam pertemuan tersebut, sambutan disampaikan oleh pihak PMI Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Bapak Alif Abdullah, mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Beliau mengajak seluruh lintas sektor untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Sambutan sekaligus pembukaan dari acara tersebut dilakukan oleh Asisten I yaitu Drs. Lesmeriadi. Beliau membacakan sambutan tertulis Bupati Kapuas yang banyak berisi perkenalan tentang berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.


Sosialisasi program KPPBM dilakukan oleh Sekretaris PMI Kabupaten Kapuas dr. Jum'atil Fajar yang menggambarkan proses penyusunan proposal program ini bersama dengan PMI Provinsi, Pusat dan Palang Merah Spanyol. Setelah itu dijelaskan mengenai apa yang diharapkan dari program KPPBM bagi masyarakat yaitu terjadinya peningkatan kesehatan masyarakat. Selain itu juga dijelaskan peran-peran yang dapat dimainkan oleh berbagai lintas sektor yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam diskusi, banyak masukan yang disampaikan diantaranya adalah perlunya pelibatan pihak lain seperti PKK. Selain itu juga diusulan dibentuknya tim tingkat kabupaten, sehingga penganggaran dapat diusahakan melalui pemerintah daerah. Ada juga sikap pesimis yang disampaikan pada awalnya, mengingat adanya kemungkinan kita akan mengubah perilaku masyarakat, sedangkan pekerjaan tersebut merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan, namun sikap optimisme kembali dimunculkan pada akhirnya.

Semoga kegiatan ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kapuas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan