Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Majelis Ta'lim Asy-Syifa' RSUD buka puasa bersama di Rutan Kapuas

Staf rumah sakit yang mengikuti buka puasa bersama di rutan
Kegiatan buka puasa bersama di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Kuala Kapuas ini sudah rutin dilaksanakan oleh Majelis Ta'lim Asy-Syifa' RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Tahun ini kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2011 yang bertempat di masjid rutan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 orang anggota binaan rutan beserta jajaran dari rutan. Direktur RSUD beserta jajarannya juga hadir dalam pertemuan tersebut.


Kegiatan dimulai dengan sambutan dari direktur rumah sakit, dilanjutkan dengan sambutan dari pihak rutan, kemudian ceramah agama yang disampaikan oleh admin. Dalam kesempatan ini admin memotivasi para penghuni rutan untuk menjadikan keberadaan di tempat ini sebagai sebuah sarana untuk bersyukur. Kalau sekarang kita sulit untuk bergerak secara bebas, maka kelak kita lebih bisa mensyukuri kebebasan yang kita miliki. Kalau kita sekarang sulit untuk bisa pergi ke masjid secara leluasa, maka kita harus mensyukuri kelak kalau kita bisa ke masjid dengan leluasa.

Keberadaan di rutan membuat kita memiliki banyak waktu luang. Waktu ini dapat kita gunakan untuk memperbaiki kualitas ibadah kita. Kalau kita sekarang tidak bisa mengaji, inilah saatnya untuk belajar mengaji. Kalau kita tidak bisa shalat dengan benar, inilah saatnya untuk belajar shalat. Kalau kita sudah keluar dari rutan ini kita akan disibukkan dengan kegiatan mencari penghidupan. Bagi yang memiliki pengetahuan lebih diharapkan untuk bisa mengajarkan kepada saudaranya.

Sebisa mungkin ketika kita keluar dari rutan ini, kita bisa seperti Nabi Yusuf a.s. yang bisa mendapatkan amanah dari penguasa pada saat itu. Nah sebisa mungkin ketika kita keluar, kita bisa mendapat kepercayaan untuk memegang amanah yang lebih baik daripada sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan