Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Majelis Ta'lim Asy-Syifa' RSUD buka puasa bersama di Rutan Kapuas

Staf rumah sakit yang mengikuti buka puasa bersama di rutan
Kegiatan buka puasa bersama di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Kuala Kapuas ini sudah rutin dilaksanakan oleh Majelis Ta'lim Asy-Syifa' RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Tahun ini kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Agustus 2011 yang bertempat di masjid rutan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 orang anggota binaan rutan beserta jajaran dari rutan. Direktur RSUD beserta jajarannya juga hadir dalam pertemuan tersebut.


Kegiatan dimulai dengan sambutan dari direktur rumah sakit, dilanjutkan dengan sambutan dari pihak rutan, kemudian ceramah agama yang disampaikan oleh admin. Dalam kesempatan ini admin memotivasi para penghuni rutan untuk menjadikan keberadaan di tempat ini sebagai sebuah sarana untuk bersyukur. Kalau sekarang kita sulit untuk bergerak secara bebas, maka kelak kita lebih bisa mensyukuri kebebasan yang kita miliki. Kalau kita sekarang sulit untuk bisa pergi ke masjid secara leluasa, maka kita harus mensyukuri kelak kalau kita bisa ke masjid dengan leluasa.

Keberadaan di rutan membuat kita memiliki banyak waktu luang. Waktu ini dapat kita gunakan untuk memperbaiki kualitas ibadah kita. Kalau kita sekarang tidak bisa mengaji, inilah saatnya untuk belajar mengaji. Kalau kita tidak bisa shalat dengan benar, inilah saatnya untuk belajar shalat. Kalau kita sudah keluar dari rutan ini kita akan disibukkan dengan kegiatan mencari penghidupan. Bagi yang memiliki pengetahuan lebih diharapkan untuk bisa mengajarkan kepada saudaranya.

Sebisa mungkin ketika kita keluar dari rutan ini, kita bisa seperti Nabi Yusuf a.s. yang bisa mendapatkan amanah dari penguasa pada saat itu. Nah sebisa mungkin ketika kita keluar, kita bisa mendapat kepercayaan untuk memegang amanah yang lebih baik daripada sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas