Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-66

Pengibaran bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera
Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 berlangsung pada hari Rabu, 17 Agustus 2011 di Stadion Panunjung Tarung. Rangkaian peringatan ini dimulai dengan acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Agustus 2011 pagi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan renungan suci yang dilaksanakan pada hari Selasa menjelang tengah malam.


Kegiatan pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan proklamasi ini dihadiri oleh berbagai macam unsur meliputi forum komunikasi pimpinan daerah, wakil rakyat, pejabat dilingkungan Pemda Kapuas, veteran, warakawuri, wredhatama, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri, Polisi Pamong Praja, Pegawai Negeri Sipil, Mahasiswa STAI, siswa-siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, serta pemadam kebakaran.
Anggota Wredhatama
Para undangan dan peserta upacara diharapkan untuk hadir pada pukul 08.00 WIB, sedangkan kegiatan peringatan ini baru berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Hal ini membuat banyak peserta upacara yang tidak tahan mengikuti kegiatan ini. Sebagian peserta bahkan ada yang pingsan dan harus ditangani oleh petugas kesehatan.
Peserta upacara yang berada di lapangan
Ada yang menarik ketika acara akan berlangsung, yaitu ada seorang veteran yang dibimbing oleh panitia menuju tempat yang sudah disediakan untuk beliau. Meskipun usianya sudah lanjut, namun mereka ingin turut berpartisipasi merayakan proklamasi kemerdekaan dimana mereka turut serta mempertahankannya.
Veteran
Kegiatan peringatan ini dimeriahkan oleh Paduan Suara SMAN 1 Kuala Kapuas. Mereka mempersiapkan 20 buah lagu yang siap untuk dinyanyikan saat diminta oleh panitia untuk menghibur peserta upacara saat menunggu dan menyanyikan lagu-lagu yang wajib ada saat pelaksanaan upacara seperti lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera.
Paduan Suara SMAN 1 Kuala Kapuas
Setelah upacara pengibaran bendera berakhir, diselenggarakan kegiatan penyerahan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada para pegawai negeri sipil yang sudah bekerja selama 10, 20 dan 30 tahun. Selain itu juga diberikan penghargaan kepada pegawai berprestasi, serta awak angkutan teladan. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Bupati Kapuas, H.Muhammad Mawardi, MM.
Para penerima penghargaan
Ada yang menarik saat upacara penurunan bendera. Sebagaimana biasa, peserta yang hadir lebih sedikit dibandingkan dengan pengibaran bendera. Menjelang acara dimulai, ada hujan gerimis, para peserta berlindung dibawah kerindangan pohon. Ketika upacara berlangsung, hujan sempat turun sebentar, sebagian peserta ada yang meninggalkan lapangan upacara. syukurnya sebagian besar masih bertahan, dan hujan cuma lewat sebentar saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan