📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Bagaimana Menyikapi Imunisasi

dr. Tri Setyautami sedang menyampaikan penyuluhan
Pada hari Rabu, 11 Januari 2011, Dharma Wanita Persatuan Kesehatan yang terdiri dari para ibu-ibu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan kegiatan rutin bulan yaitu Arisan Dharma Wanita di aula rumah sakit. Dalam kegiatan arisan ini sebelumnya pernah dilakukan berbagai macam kegiatan diantaranya:
  • Penyuluhan tentang Peran Orang Tua dalam Kesehatan Reproduksi Remaja yang disampaikan oleh Ibu Danung Sri Wulandari, MPH
  • Penyuluhan tentang Makanan Beragam dan Gizi Seimbang yang disampaikan oleh Ibu Wiwik Suharti, M.Kes
  • Demo Kecantikan Biokos Martha Tilaar
  • Demo Memasak membuat kue-kue
 Dalam arisan kali ini disampaikan penyuluhan kesehatan yang berjudul "Bagaimana menyikapi imunisasi" yang disampaikan oleh dr. Tri Setyautami. Tema ini diangkat karena masih ada dikalangan kesehatan yang masih berpendapat bahwa imunisasi tidak perlu diberikan kepada anak-anak kita. Pembicara mengajak para ibu-ibu untuk menerima informasi tentang imunisasi secara seimbang mengingat sekarang sudah mulai menyebar gerakan anti imunisasi. Informasi tentang imunisasi hendaknya tidak diterima dari sumber yang hanya bersifat emosional saja, tapi harus berasal dari sumber-sumber ilmiah.

Keengganan orang tua untuk mengimunisasi anaknya membuat anak-anak yang rentan (misalnya mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah) memiliki resiko yang tinggi untuk tertular penyakit karena tidak adanya "herd immunity" (kekebalan yang diperoleh karena masyarakat disekitarnya sebagian besar sudah diimunisasi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan