Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Kebesaran Nabi Muhammad SAW


Oleh: Guru Gusti Rahmadi

Adab-adab melaksanakan Maulid:
  • Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
  • Tidak boleh sambil merokok
  • Dilaksanakan pada tempat-tempat yang terhormat (Masjid, Pesantren, Mushola)
  • Tempatnya bersih dan wangi
  • Tidak membaur laki-laki dan perempuan
  • Pada saat Marhaban berdiri, ada 2 keuntungan:
    • Menghormati Rasulullah
    • Kita sudah lama duduk, jadi bisa melepas lelah sejenak
Semua orang mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang:
  • Kharismatik
  • Mulia
Banyak orang yang besar karena :
  • Kekayaan
  • Pangkat dan jabatan
  • Keturunan
  • Dibesar-besarkan oleh pengikutnya
Nabi Muhammad SAW menjadi orang besar karena dibesarkan oleh Allah SWT. Sekali orang dibesarkan oleh Allah, selamanya dia  menjadi orang besar. Sekali Allah menjatuhkan seseorang, tidak ada orang yang bisa mengangkatnya.

"Tidaklah engkau diutus melainkan menjadi rahmat bagi sekalian alam" (21: 107)

Nabi kita cinta umatnya dari dunia sampai akhirat. Pemimpin kita saat ini hanya bisa mencintai umatnya di dunia. Kalau di akhirat para pemimpin itu tidak bisa berbuat apa-apa. Rasulullah hidup sederhana. Tempat tidur dari pelepah kurma. Sarapan pagi kadang-kadang sebutir kurma atau sepotong roti dengan air zam-zam. Pada saat miskin, Allah menawarkan kekayaan. Ya Allah silahkan Engkau memberi hamba harta kekayaan, tapi hal tersebut tidak bisa menenangkan hamba dari kekhawatiran umatku dari neraka. Saat menjelang wafat, Nabi mengumpulkan para sahabat. Hari terakhir, setelah selesai azan, Rasulullah belum masuk masjid. Bilal mendatangi rumah Rasulullah. Rasulullah memerintahkan kepada Abu Bakar untuk mengimami shalat. Abu Bakar menolak. Rasulullah dipapah ke masjid. Setelah shalat Rasulullah minta qishash dari para sahabat. Ada sahabat yang minta qishash, tapi rupanya dia hanya ingin memeluk tubuh Rasulullah.

Sebelum meninggal Rasulullah mengatakan:
  1. Dirikan shalat
  2. Jaga wanita
  3. Umatku-umatku
Napolen, Hitler, Julius Caesar sebelum meninggal yang diingat adalah kekasih mereka.

Saat dibangkitkan, Malaikat Ridwan disuruh untuk menyiapkan surga; Malaikat Malik diperintah untuk menyiapkan neraka. Rasulullah yang pertama kali dibangkitkan. Rasulullah langsung ingat dengan umatnya.

Barangsiapa mencintai sesuatu maka dia
  1. Sering menyebut-nyebutnya. Banyak-banyak baca shalawat. Allah dan malaikat bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepada Nabi.
  2. Melestarikan peninggalan Rasulullah : Qur'an dan Hadits
Guru Sekumpul :
  • Setelah shalat Maghrib jangan lupa baca Yasin dan Tabarak
  • Setelah shalat Subuh jangan lupa Yasin dan ....
Empat macam yang bisa membuat kita bahagia di dunia dan di akhirat
  1. Menuntut yang halal
  2. Bergaul dengan orang-orang shalih
  3. Pasangan yang shalih dan sholeh (Istri: dipandang, hatinya gembira)
  4. Memiliki anak yang taat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan