Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Door Prize dari Telkomsel di Arena Utama (Stadion Panunjung Tarung) MTQ Kalteng XXVI

Salah seorang penonton menerima door prize berupa kipas angin
Pada hari Minggu, 29 April 2012 setelah lomba untuk Qiro'ah Sab'ah (sekitar pukul 23.45 WIB) diselenggarakan pembagian door prize  bagi penonton yang beruntung. Door prize yang disponsori oleh Telkomsel ini berupa HP, kompor gas rinai, magic jar, dispenser dan kipas angin. Jumlah door prize malam ini adalah sebanyak 14 buah. Banyak dari nomor yang dibacakan tidak ada orangnya. Menurut pembawa acara door prize pada malam terakhir adalah sepeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas