Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Kedatangan Kafilah MTQ Kalteng XXVI

Pada hari Rabu, 25 April 2012 sekitar pukul 21.00 WIB kafilah dari Seruyan sudah datang ke posko. Kemudian pada hari Kamis, 26 April 2012 pukul 01.30 WIB kafilah dari Lamandau datang dan disambut oleh Camat Selat dengan pengalungan selendang. Peserta langsung diantar oleh panitia menuju tempat penginapan diiringi oleh petugas kesehatan. Pada sekitar pukul 04.15 WIB kafilah dari Sukamara datang ke posko disambut oleh Bapak Masyumi Riva'i. Setelah itu mereka diantar ke penginapan oleh panitia dan juga didampingi oleh petugas kesehatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas