Milad ke-113 Muhammadiyah di Mandomai: Merajut Silaturahmi dan Semangat Membangun Kapuas

Gambar
  Pada hari Sabtu, 29 November 2025, halaman Masjid Syuhada di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul untuk menghadiri Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Mandomai. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak awal acara, dengan masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah hadir bersama untuk menyemarakkan peringatan hari bersejarah bagi organisasi Islam besar di Indonesia ini. Seni dan Budaya Mengawali Acara Sambil menunggu kedatangan rombongan Bupati Kapuas, panitia mengisi waktu dengan penampilan seni dari warga setempat. Acara diawali dengan tarian-tarian tradisional diantaranya Tari Napokong Anak yang memeriahkan suasana.  Setelah itu, para pendekar muda menampilkan kebolehan mereka dalam seni bela diri melalui Pencak Silat Tapak Suci Putih. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap gerakan, menandakan kebanggaan masyarakat terhadap potensi generasi muda ...

Pemberdayaan Lulusan STAI Kuala Kapuas

Drs. Nurul Edy, M.Si menyampaikan sambutan dalam pembukaan Musykom KAMMI
Dalam sambutan pembukaan Musyawarah Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kuala Kapuas, Sabtu, 14 April 2012 di aula Hotel Roos, Jl. Tambun Bungai, Kuala Kapuas, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs. Nurul Edy, M.Si menyampaikan bahwa beliau pernah melakukan pembicaraan dengan Kepala Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas tentang pemberdayaan lulusannya. Dalam pembicaraan tersebut beliau mengusulkan agar lulusan STAI dinikahkan kemudian ditugaskan untuk mengabdi di seluruh desa di Kabupaten Kapuas.

Saat berada di desa, para lulusan STAI dapat bertindak sebagai imam masjid atau langgar, memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang tatacara shalat, membaca Qur'an, mengajarkan bagaimana menyelenggarakan jenazah dan menjadi khatib Jum'at. Banyak desa yang tidak menyelenggarakan kegiatan Shalat Jum'at karena tidak ada warga masyarakatnya yang berani untuk menjadi khatib Jum'at.

Selain itu Bapak Nurul Edy juga menyinggung tentang masalah pendidikan di Kabupaten Kapuas yaitu distribusi guru yang belum merata dan kurangnya guru-guru eksakta seperti biologi, kimia, fisika dan matematika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas