Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Adab-adab Ramadhan


)
Oleh: Guru Abdul Hamid, S.Ag

Rajab - orang membersihkan badannya.
Sya'ban - orang akan membersihkan jiwanya.
Ramadhan - orang akan membersihkan ruh-nya.

Tidak disebutkan bulan Ramadhan itu melainkan karena dia membakar salah dan dosa. Orang yang memasuki Ramadhan tapi dia tidak dihapus dosa dan kesalahannya, maka dia adalah orang yang merugi.

Agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, kita pasang niat dan kita sambut dengan suka cita. Orang suka mengucapkan Selamat Datang Ramadhan. Ya Allah sampaikan kami di bulan suci Ramadhan.

Hadits: Orang yang gembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan maka Allah mengharamkan jasadnya disentuh oleh api neraka.

Allah menjanjikan pahala yang luar biasa yaitu diampuni dosanya. Kita tidak tahu apakah kita akan diampuni oleh Allah SWT. Dia tidak tahu apakah amalnya atau ibadahnya diterima atau tidak. Oleh karena itu mereka senantiasa menggiatkan amal.

Nabi mengatakan ada dosa-dosa yang dibuat oleh manusia yang diampuni dan tidak diampuni Allah. Berbuat dosa kepada Allah, bisa diampuni oleh Allah SWT. Allah bisa mengampuni semua kecuali syirik. Orang ini sebelum meninggalnya harus taubatan nasuha. Kesalahan manusia pada dirinya sendiri bisa diampuni oleh Allah SWT. Sedangkan yang ketiga bisa diampuni Allah, tetapi dia harus minta maaf dulu kepada saudaranya yang dizaliminya.

"Hari orang-orang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S. Al-Qur'an, 2: 183)

Hendaklah kalian memperhatikan adab-adabnya diantaranya:

  1. Menjaga lisan dari berbohon dan ghibah (menggosip orang)
  2. Memperdalami sesuatu yang bukan urusannya
  3. Menjaga pandangan dan telinganya. Pandangan dari sesuatu yang tidak dihalalkan oleh Allah SWT atau ingin tahu urusan orang lain. 
  4. Jangan dibawa tidur terus
  5. Jangan terlalu banyak makan ketika berbuka puasa, sedang-sedang saja supaya engkau merasakan beratnya rasa haus dan lapar bagi saudara-saudara kita yang benar-benar kehausan dan kelaparan. 
  6. Menyegerakan berbuka
  7. Sahur diakhirkan. Bersahurlah kamu karena padanya ada berkah. Meskipun hanya seteguk air. 
Disamping itu orang yang puasa itu menjaga perutnya dari makanan yang haram atau syubhat. Yang halal dan yang haram itu jelas. Perhatikan ketika engkau berbuka puasa, jangan berbuka kecuali atas sesuatu yang halal. Jika engkau puasa dari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Jangan sembarangan engkau berbuka. Dengan siapa engkau berbuka. Ditempat siapa engkau berbuka. Ini anjuran kepada kita supaya berhati-hati dengan apa engkau berbuka. 

Makanan orang shaleh, itu jadi penawar. Makanan orang pelit, jadi penyakit (pepatah). 

"Berapa banyak orang yang puasa, tapi dia cuma menyusahkan jasadnya, tapi dia membiarkan anggota tubuhnya bergelimang do'sa. Yang dia dapatkan cuma lelahnya saja. Berapa banyak orang yang brepuasa cuma  mendapatkan lapar dan dahaga. Meninggalkan ma'siat wajib bagi orang yang berpuasa dan tidak berpuasa. 

Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang kalian berpuasa, jangan berkata yang kotor, jangan berbuat fasik, jangan berbuat yang bodoh, sekalipun ada orang yang ingin membuat berkelahi, katakan aku sedang berpuasa.

Hendaklah dia membersihkan dirinya dan lemah syahwatnya, hal itu akan menjadikan terang hatinya. Itulah rahasianya puasa dan tujuannya. 

Menjauhi bersenang-senang, banyak memakan makanan yang memenuhi syahwat dan kelezatan. Supaya melatih dan menjadi pengaruh besar dalam menerangi hati, lebih-lebih lagi pada bulan suci Ramadhan. 

Orang-orang yang selama Ramadhan hanya mengeluarkan hawa nafsunya, mereka ditipu oleh syetan karena mereka dengki dengan manusia. Sehingga manusia tidak dapat berkah dalam puasanya. Sehingga puasanya tidak ada pengaruhnya, cahayanya, tidak ada tabir ghaib yang tersingkap. Tidak didapatkan kekhusyu'an kepada Allah. Tidak merasakan lezat bermunajat kepada Allah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan