Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Jama'ah Tabligh dari Madras, India di Masjid Al Manar, Basarang

Pada hari Minggu, 15 Juli 2012 ketika Informasi Kapuas mampir di Masjid Al-Manar, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas dan shalat Ashar disana, bertemu dengan Jama'ah Tabligh. Saat ini di masjid ini rombongan dari Madras, Indonesia sedang i'tikaf di masjid sampai hari Kamis, 19 Juli 2012. Setelah mendengarkan pembacaan Keutamaan Amal, Informasi Kapuas berbincang-bincang dengan Master dalam bidang mata yang menjadi salah satu anggota rombongan.

Beliau sudah terlibat dengan Jama'ah Tabligh ini sejak lulus dari SMA tahun 1968. Setelah menamatkan pendidikan Master, beliau bekerja di Saudi Arabia. Selama berada di Saudi Arabia kegiatan Jama'ah Tabligh tidak bisa dilakukan secara terbuka karena dilarang oleh Pemerintah Saudi Arabia. Tetapi setelah Hasan Ali Nadwi menemui Raja Faisal, akhirnya beliau mengijinkan Jama'ah Tabligh di Saudi Arabia karena gerakan ini tidak terlibat dalam politik.

Dalam rombongan ini ada pimpinan Pondok Pesantren di Banjarmasin, Bapak Abdul Aziz dan seorang hafiz Qur'an. Sore hari menjelang Maghrib mereka mengajak masyarakat di sekitar masjid untuk menegakkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Rombongan dari Madras ini akan kembali ke India pada pertengahan Ramadhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas