Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Jama'ah Tabligh dari Madras, India di Masjid Al Manar, Basarang

Pada hari Minggu, 15 Juli 2012 ketika Informasi Kapuas mampir di Masjid Al-Manar, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas dan shalat Ashar disana, bertemu dengan Jama'ah Tabligh. Saat ini di masjid ini rombongan dari Madras, Indonesia sedang i'tikaf di masjid sampai hari Kamis, 19 Juli 2012. Setelah mendengarkan pembacaan Keutamaan Amal, Informasi Kapuas berbincang-bincang dengan Master dalam bidang mata yang menjadi salah satu anggota rombongan.

Beliau sudah terlibat dengan Jama'ah Tabligh ini sejak lulus dari SMA tahun 1968. Setelah menamatkan pendidikan Master, beliau bekerja di Saudi Arabia. Selama berada di Saudi Arabia kegiatan Jama'ah Tabligh tidak bisa dilakukan secara terbuka karena dilarang oleh Pemerintah Saudi Arabia. Tetapi setelah Hasan Ali Nadwi menemui Raja Faisal, akhirnya beliau mengijinkan Jama'ah Tabligh di Saudi Arabia karena gerakan ini tidak terlibat dalam politik.

Dalam rombongan ini ada pimpinan Pondok Pesantren di Banjarmasin, Bapak Abdul Aziz dan seorang hafiz Qur'an. Sore hari menjelang Maghrib mereka mengajak masyarakat di sekitar masjid untuk menegakkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Rombongan dari Madras ini akan kembali ke India pada pertengahan Ramadhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas