Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

KAMMI Komisariat STAI mengikuti Dauroh Marhalan II

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kapuas mengikuti kegiatan Dauroh Marhalah II dengan tema "Muslim Negarawan: Berpikir, Bergerak, Bekerja untuk Kalimantan Tengah". Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 12-15 Juli 2012 ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Ar-Rahman, Jl. RTA Milono, Palangka Raya. Kegiatan ini diikuti oleh KAMMI se-Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini diisi oleh narasumber dari berbagai kalangan, baik dari civitas akademika perguruan tinggi, maupun dari tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berdomisili di Palangka Raya dan daerah-daerah sekitarnya. Diantara narasumber yang sempat Informasi Kapuas temui adalah Bapak H. Bulkani, rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas