Oleh: Guru Parhani
Pekerjaan sunah yang dikerjakan di bulan Ramadhan sama
dengan pekerjaan wajib di bulan lain. Pekerjaan wajib diganjar tujuh puluh kali
lipat apalagi di malam Lailatul Qadr (tidak terhingga balasannya). Bulan
rahmah, bulan maghfirah.
Hadits: Jika sekiranya umatku mengetahui kebaikan yang ada
dibulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan hari setahun itu Ramadhan, saking
mulianya Bulan Ramadhan. Allah memberikan kewajiban kepada kita, yang bila kita
kerjakan, kebaikannya untuk kita. Kewajiban itu adalah ibadah puasa. Bila kita
lakukan dengan baik, manfaatnya untuk kita, bukan untuk Allah. Diwajibkan pada
laki-laki dan perempuan yang sudah akil baligh, tidak ada alasan untuk
meninggalkan puasa Ramadhan, kecuali beberapa golongan yang boleh tidak
berpuasa:
- 2: 185 – sakit (ada harapan sembuh bila
istirahat makan obat dan makan teratur). Sakit influenza (sakit ringan)
sebaiknya tetap puasa.
- 2: 185 – safar (dalam perjalanan jauh) yang
tidak diharamkan.
Mereka harus menyempurnakan pada waktu-waktu yang lain.
Misalnya sudah sehat, maka membayar banyaknya puasa yang ditinggalkan. Untuk
yang musafir bila sudah kembali atau menetap maka di harus membalas puasa yang
ditinggalkan.
Ada golongan lain yang boleh tidak berpuasa dan tidak
mengqodho’ tapi hanya membayar fidyah di akhir Ramadhan. Fidyah – nya membayar
satu kali puasa dengan satu kilo, dibayarkan pada orang-orang miskin
dilingkungan kita. Jangan berasnya saja, tapi ada lauk pauknya.
Siapa orangnya yang hanya bayar fidyah:
- 1.
Orang yang sakit yang tidak diharap akan
sembuhnya. Diambil dari hartanya, bila tidak ada dari harta anaknya. Orang yang
sakit bila tidak makan maka boleh tidak puasa (setelah dipastikan penyakitnya
oleh dokter).
- 2.
Orang yang sudah tua bangka (fisiknya lemah)
tapi akalnya masih sehat (tidak pikun). Tapi bila orang tua tersebut pikun,
maka tidak ada lagi kewajiban padanya.
Selain itu wanita haid dan wanita nifas tidak boleh puasa
dan wajib untuk membayar pada bulan-bulan yang lain. Membayar hutang bisa
dengan hari yang berurutan atau hari yang berselang-seling.
Aisyah: kami disuruh untuk membayar puasa tapi tidak disuruh
untuk membayar shalat.
Bagaimana dengan tukang becak. Kita harus menabung selama 11
bulan untuk bulan Ramadhan. Bagaimana dengan panen di bulan Ramadhan. Setelah
Subuh langsung panen. Setelah Ashar turun lagi.
Rukun puasa:
- 1.
Niat pada tiap-tiap malam. Diniatkan dalam hati
untuk mengerjakan puasa pada esok hari karena Allah SWT. Niat ini tidak perlu
berulang-ulang dalam satu malam. Niat ini tidak bisa batal.
- 2.
Menahan diri dari segala yang membatalkan mulai
terbit fajar sampai terbenam matahari.
Yang membatalkan puasa:
- 1.
Memasukkan sesuatu benda dengan sengaja ke
rongga atau lubang-lubang yang terbuka yang ada pada tubuh manusia (telinga,
hidung, mulut, kemaluan). Minum karena lupa tidak apa-apa. Berkumur boleh, asal
tidak melalui tenggorokan. Sikat gigi boleh. Hukum batal apabila melewati
tenggorokan. Mandi tidak membatalkan puasa. Bila yang masuk ke rongga hidung
Cuma bau saja maka tidak batal (misalnya minyak kayu putih, bau masakan).
- 2.
Muntah dengan sengaja. Orang yang muntah saat
puasa wajib berkumur-kumur. Sisa-sisa makanan di sela-sela gigi harus segera
dibersihkan agar tidak termakan ketika menelan liur.
Jangan sampai nilai puasa hilang dengan jalan:
- 1.
Berbohong. Puasa tidak batal, tapi nilai
puasanya tidak ada.
- 2.
Menggosip orang lain.
Hadits: puasalah maka engkau akan sehat
Perut bila terisi terus dengan makanan, tidak istirahat.
Ibarat pabrik, mesinnya jalan terus. Saat puasa, perut kosong, perut istirahat.
mohon kalau ada jadwal imsakiyah, bisa diposting
BalasHapus